21.Rajin? 🌙

816 126 95
                                    

👑👑👑

Tangan Catur mendorong pintu masuk cafe dan meletakkan container dorong yang ia bawa bersama Kimi dari rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Catur mendorong pintu masuk cafe dan meletakkan container dorong yang ia bawa bersama Kimi dari rumah.

"Kimi taruh sini, yah." Ujarnya sambil menunjuk lantai di dekat etalase kue. Etalase itu memang tidak kosong. Walaupun bulan puasa Yuni masih menyetok kue-kue manis pelengkap minuman di Cafe ini. Karena dekat-dekat Waktunya berbuka pasti kue-kue itu akan ludes. Apalagi Mille crepe buatan Catur.

"Awal banget hari ini?" Tanya Yuni setelah keluar karena melihat Catur yang seharusnya tiba dua jam lagi kini sudah ada di depannya.

"Iya. Ini sekalian bawa jalan-jalan keponakan gue." Catur sempat bercerita soal Dwi yang akan membawa keponakannya untuk tinggal dengan mereka, tapi Yuni tidak mengira jika keponakan sudah remaja.

"Halo, Kimi." Kimi memperkenalkan dirinya dengan menjulurkan tangannya.

"Yuni." Wanita itu menyalami yang lebih muda dan langsung terpesona akan keimutan sosok mungil di depannya.

"Aduh manis banget, kamu suka minuman apa? Kakak bikinin." Yuni langsung mengambil plastik cup ingin meracik minuman untuk sosok ang baru ia kenal ini.

"Lagi puasa." Jelas Kimi malu-malu. Sejujurnya Kimi pun terkesima akan sosok cantik nan dewasa di depannya. Berbeda dengan Catur yang tertutup jika keluar rumah, Yuni menggunakan crop top yang press body dengan celana cargo panjang juga apron yang menutupi perut kecilnya. Sosok Yuni yang tubuhnya merupakan idaman bagi seluruh wanita, bak model yang akan berjalan di runaway.

"Oh iya lupa. Hehehe. Nanti kakak bikinin kalo dekat waktu buka yah?" Sepertinya Kimi mulai menemukan idolanya di lingkungan ini. Ternyata menjadi keponakan Catur membuatnya bisa bertemu sosok seperti Yuni.

"Bilang apa Kimi?" Yuni mengalihkan pandangan ke Catur yang masih menyusun Mille crepe ke dalam etalase agar tetap dingin.

"Makasih." Suara Kimi kini mulai lebih besar dari sebelumnya.

"Sama-sama, Kimi." Jawab Yuni kemudian menyambut pelanggan yang baru masuk dan menuju ke arah kasir.

👑

Shift Catur baru akan mulai satu setengah jam lagi, namun wanita itu masih bertahan di sana dengan tangan aktif bermain gim online.

Setelah satu permainan menemani Kimi di Tabletnya, Catur menyudahi itu dan masuk ke dalam gudang untuk menggunakan seragam berupa apron dan juga topi.

"Lu ada masalah di rumah?" Kini tangan Yuni sudah melingkar di leher Catur, dia sudah melepaskan apron dan juga topinya.

"Hmm?" Tanya Catur menatap ke depan dimana Yuni juga melihat dirinya melalui cermin.

"Coba cerita?"

"Coba cerita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
24.3 Jenselle AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang