GAB; 36

25.3K 1.5K 19
                                    

Pembaca GAB gak meningkat ya🤧

Apa karena aku dulu jarang up ya🥲
_______

”Cie, calon pengantin!”

Pasha tersipu malu mendengar Rika. ”Biasa aja.”

”Rika yang anu duluan lo yang nikah, sha.”

”Heh, gak usah bahas gue!” Rika melototkan mata ke arah Katrin. Sementara Nisa turut mendengarkan meski sedari tadi tangannya tidak lepas dari buku. Mereka berempat sedang berada di kamar Katrin, keempatnya hendak pergi berjalan-jalan.

Pasha memeluk bantal di ranjang, ia di antar supir ke rumah Katrin dan meminta izin terlebih dulu pada Guntur. Pria itu memberinya kartu dan memberi tahu nomor pin, katanya belanjanya pakai ini saja.

”Om Guntur baik banget ya, padahal kita cuma jadi saksi doang.”

”Yaudah yuk, taxi nya udah sampe.”

Keempatnya beranjak dari ranjang kamar Katrin yang acak-acakan karena mereka. Mereka berempat pamit pada orang rumah dan pergi meninggalkan komplek perumahan Katrin dengan taxi online yang telah di pesan. ”Gue pengen beli sepatu deh...,”

”Gue juga.” ujar Nisa menyahuti Rika.

”Bilang makasih ke om Guntur dari kita ya, sha.”

”Iya nanti gue bilangin.”

Keempatnya masuk ke toko sepatu, mulai memilih-milih. Saat ini Pasha sudah seperti ibu yang mengajak anak-anaknya berbelanja, Katrin yang berdiri di samping Pasha mengambil high heels yang terpajang disana.

”Bagus nih buat di pake ke kondangan.”

”Ke pernikahan gue ya,” kekeh Pasha.

”Liat lo mau nikah, gue juga pengen nikah.”

”Kita tetep temenan ya walaupun lo udah punya laki.”

Pasha tertawa mendengar Katrin. ”Pasti.”

Mata Pasha mengarah pada sneaker shoes berwarna putih, ia tertarik untuk membeli. Setelah mencoba dan ukurannya sudah pas, Pasha mengambil sepasang sepatu dan membawanya ke kasir. Turut membayar sepatu yang di pilih ketiga temannya.

”Makasih ya, sha. Ini sepatu udah gue incer dari lama.”

Pasha tertawa kemudian mengangguk. ”Iya, Nis.”

”Kesana yuk!”

”Yuk!” Pasha menggandeng tangan Katrin dan di depan mereka Rika dan Nisa berlari kecil. Mereka berempat masuk ke salah satu toko baju terkenal, sepertinya di setiap Mall toko itu pasti ada. ”Sha, kita di kasih budget berapa? Takut kalap anjay!”

”Bang Guntur gak bilang sih, katanya puas-puasin aja.”

”Bisa di duplikat gak sih cowok lo?”

”Atau dia ada adek?” tanya Katrin lagi.

”Dia anak tunggal, keluarganya ada di Sydney.”

GUNTUR ASKA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang