Makin seru gak sih?🙁
Happy Reading ya, enjoy.
Vote dong tsayyy
________
”Fotoin dong!”
Pasha memajukan sebelah kakinya ke depan, sebelah tangan di belakang telinga dan tersenyum anggun menghadap kamera. Guntur jadi fotografer dadakan demi membahagiakan gadis kecil di hadapannya ini.
”Cantik!”
”Udah 23 kali bang Guntur bilang gitu.”
”Loh ngitungin?” Pasha mengangguk.
”Iya, bosen dengernya.”
”Tapi Shasa emang cantik.”
”Ih...,”
Wajah Pasha memerah, ia menjauh dari Guntur dan berjalan beberapa langkah di depannya.
”Ayo sekarang foto berdua!”
Tanpa di suruh tour guide yang menemani keduanya mendekat dan mengambil alih kamera yang memang miliknya. Entah, jika Pasha meminta foto sendiri pria dewasa itu tidak mengizinkan untuk memotret Pasha.
”Jarang kan kita foto berdua gini?” tanya Pasha.
”Bukan jarang, belom pernah kayaknya.”
”Udah, pas kemaren nikahan temen Abang.”
”Iya maksudnya sebelum ke Bali.”
Guntur mencubit pipi Pasha membuat tour guide yang memotret mereka hanya bisa tersenyum masam. Tapi tidak bisa di pungkiri memang jika pasangan di depannya ini tampak serasi dengan pakaian yang mereka gunakan. Tampan dan cantik!
Sebelum berangkat mereka meminta izin untuk jalan-jalan pada Arianna dan kedua pengantin baru sebelum pulang. Guntur mengikuti tempat yang Pasha inginkan dan mereka tengah berada di Pura Ulun Danu Tamblingan. Entah mengapa Pasha menjatuhkan pilihan ke tempat ini. Rasanya sejuk dan menenangkan dengan air danau mengelilingi Pura.
”Nanti mau ya ke rumah Mommy, aku kenalin ke keluarga disana.”
Kini, Guntur menggenggam tangan Pasha berhadapan dan menatap mata gadis itu dalam. ”Kapan?”
”Nanti, liat jadwal dulu.”
”Iya deh pak bos.”
Sang tour guide masih memotret mereka berdua yang sesekali tertawa dan melihat si gadis memukul bahu kekasihnya. Tempat ini cukup sepi, hingga beberapa kali sang tour guide melihat keduanya menjauh.
Asik berdua dan ia sudah jadi kambing conge!
”Rumahnya Mommy bukannya di luar negeri?”
”Iya, mangkanya bang Guntur nanya Riki dulu.”
Dari resort tempat mereka menginap ke Pura Ulun Danu Tamblingan cukup jauh tapi Guntur tidak ingin mengecewakan Pasha. Sebenarnya bukan pertama kali Guntur ke Bali untuk perjalanan bisnisnya, tapi untuk berwisata seperti ini ia belum pernah.
”Abis ini mau kemana?”
”Emang kita pulangnya jam berapa?” tanya Pasha.
”Gak usah mikirin pulang sayang, kamu puas-puasin aja dulu.”
”Beneran?”
”Iya cintaku, sayangku, bidadariku.”
Pasha bersemu dan menolehkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNTUR ASKA BUMI
De TodoNovel tersedia di shopee galeriteorikata. Guntur pernah gagal menikah. Kini, hidupnya hanya tentang kerja, pesta, dan buang-buang uang saja. Sering bepergian melakukan perjalanan bisnis tak membuat Guntur menemukan pengganti Melati, mantan tunangan...