GAB; 29

22K 1.4K 27
                                    

Happy Reading ya, enjoy.

_________

Tinggal lo nih yang belum nikah!”

”Lo juga belom, Ka.”

”Ini lagi nyari.” jawab Arka santai.

”Tunggu aja.” ucap Guntur.

”Cewek yang kita temuin di rumah lo sama cewek yang lo bawa ke Bali, sama kan?”

Ketiga teman sebaya itu tengah menikmati makan siang bersama di sebuah restoran Italia. Hanya tidak ada Reno disini, sebagai pengantin baru pria itu tengah menikmati bulan madu ke luar Negeri. Guntur tengah bersama Tian, dan juga Arka. ”Iya...,”

”Gue udah sayang banget sama dia.”

”Gak pernah gue liat lo bucin gini!” ujar Arka.

”Sama Melati juga biasa aja.” tambah Tian.

Guntur menyuapkan pasta ke dalam mulutnya, tak sadar ia tersenyum kecil membayangkan Pasha dengan segala ekspresi yang gadis itu punya. ”Idih beneran bucin!”

”Gue dulu yang nikah Arka, awas lo!”

”Iya pak Guntur.”

Kemudian Arka tertawa, Guntur yang sudah menanggalkan jas nya dan menyisakan kemeja biru tua yang ia gulung tangannya sampai sikut, meminum segelas negroni dan meletakkannya gelas kembali.

”Balik ke kantor, Tur?”

”Iya. Kalo lo berdua?”

”Gue mau pulang, anak gue lagi sakit. Pengen di kelonin ayahnya!” jawab Tian.

”Kalo gue jelas balik ke kantor, belom ada anak apalagi istri.” Arka menjawab sok sedih dan Tian yang duduk di sampingnya bergidik geli.

”Mangkanya nikah!” ledek Tian.

”Lu kalo gak di jodohin juga belom nikah paling!”

Guntur menggelengkan kepala melihat kedua temannya berdebat. Padahal pernikahan kan bukan perlombaan yang harus siapa dulu yang duduk di pelaminan.

Guntur pernah gagal menikah karena ia pikir Melati sudah siap menikah dengannya, dulu Guntur sebenarnya tidak ingin ada acara pertunangan atau apapun, ia ingin sekali menikahi Melati secepatnya. Namun, Melati tetap ingin melangsungkan acara tunangan, Guntur bisa apa selain menuruti perempuan itu.

Ternyata, di balik itu semua Melati sudah menjalin hubungan dengan seseorang. Guntur tidak habis pikir, jika tidak mau menikah dengannya kenapa Melati mau menjalin hubungan dengannya walau sebatas ’Pacaran’.

Guntur bukan lagi remaja SMA yang pacaran-putus-pacaran-putus. Ia sudah ingin serius dengan perempuan, dan ternyata dibalik hancurnya Guntur saat Melati beralasan sudah tidak virgin dan diam-diam menikah dengan pria lain, Guntur bertemu dengan Pasha.

Pasha Arinda.

Saat Pasha sudah tidak ingin apapun di hidupnya ia bertemu dengan Guntur, seolah menjadi malaikat penyelamat Pasha ingin hidup lebih lama dengan pria dewasa ini. ”Malah ngelamun!”

GUNTUR ASKA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang