GAB; Happy Family 100

39.5K 1.3K 37
                                    

Ada yang masih nunggu?

Jangan dulu di hapus dari library ya, aku masih mikirin mau gimana nanti kisah Jenggala, oke?

____

"Abang tungguin, ajakin adeknya dong!"

Jenggala berdecak, ia tersenyum menatap wanita yang paling ia sayangi di dunia ini, "Iya Mami."

"Rambut aku belom di sisir!"

Sebagai anak sulung yang selalu di repotkan, ia mendelikkan mata menatap adiknya yang sudah siap lengkap dengan sneaker shoes hitam. Namun, ia masih menenteng sisir di tangan, "Lambat banget sih lo!"

"Aw," Jenggala menahan teriakannya saat Guntur menjewer telinganya, "It really hurts, Papi."

"Sama adek sendiri, jangan kasar."

Jenggala kembali duduk di ayunan kayu depan rumah, menunggu Tyas yang masih di sisir rambutnya, "Udah."

"Jangan ngebut bawa motornya," ujar Pasha.

"Iya Mami, bawel banget deh."

"Papi mau nganter Mami ke check up ke RS, tapi agak siangan. Kamu jemput adek ke sekolah ya," ujar Guntur, Jenggala yang mendengarnya berdecak lagi.

"Pi, Kael mau go ke puncak sama temen-temen."

"Jangan boong, temen-temen apa cewek?"

Jenggala hampir menyerah, "Temen, gak ada ceweknya."

Ia menyalami tangan kedua orangtuanya, Tyas pun sama, namun bedanya anak kedua yang sudah SD itu masih mau di cium tak seperti Jenggala yang katanya sudah besar dan geli.

"Kael juga udah bawa baju. Ayo, Yas naik!"

Jenggala membantu Tyas naik ke boncengannya, tak lupa memeluk tubuh abangnya ini, "Hati-hati."

"Dadah Papi Mami...,"

Tyas melambaikan tangan pada dua orangtuanya, Jenggala membunyikan klakson ketika keluar dari gerbang yang di buka lebar-lebar oleh pak Tarmo.

"Yas...,"

Tyas masih memeluk pinggang Jenggala dengan erat, ia memang jarang sekali naik motor bersama abangnya ini.

"Harusnya ya, seumuran gue tuh udah bonceng cewek. Bukan bonceng bocah SD kayak lo."

"Loh, aku juga cewek bang Kael,"

"Maksud gue pacar, Yas."

"Emang belom punya?" tanya Tyas.

Jenggala menggelengkan kepala, "Belom."

"Aku aja udah,"

"Heh, masih bocah udah pacaran, emang ada yang mau sama lo?"

"Siapa yang enggak mau, cantik, putih, pinter lagi di kelas dapet rangking mulu."

Jenggala mencubit lutut adiknya, "Sombong lo ya!"

"Abang gak bisa deketin cewek sih!"

GUNTUR ASKA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang