Bab 26

3.3K 231 3
                                    

Tadi Pond sedang menunggu pesanan es krim di meja bartender, jangan tanyakan kenapa ada es krim di Night Culb seperti ini, mereka mempunyai menu khusus malam ini banyak minuman tidak beralkohol termasuk es krim hanya untuk Phuwin, karena Phuwin tidak bisa minum apa pun yang mengandung alkohol, dia alergi ingat.

"Hai Pond, apa kabar?" Seorang senior menyapanya ramah.

"Ohh hai Phi Teo." Ini Teodor, salah satu orang kepercayaan Neo.

"Kau keren sekali Pond, hidupmu makin sukses saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau keren sekali Pond, hidupmu makin sukses saja." Orang itu melihat dari ujung kaki sampai ujung kepala Pond yang di penuhi barang-barang mahal pemberian Phuwin. Pond sebenarnya tidak ingin berdandan berlebihan seperti ini, tapi Phuwin memaksanya. Dia tidak ingin Phuwin merajuk kalau tidak menurutinya.

"Tuan muda yang memberikannya pada saya." jawab Pond jujur senyum bahagia terpancar dari wajahnya yang tampan, dia ingat bagaimana Phuwin mendandaninya sendiri hingga jadi sekeren ini.

"Enak ya jadi kesayangan tuan muda, kau tinggal melayaninya di tempat tidur dan kau mendapatkan segalanya."

Deg.. jantung Pond rasanya berhenti,  senyumnya langsung menghilang, wajahnya mengeras.

"Apa maksud Phi?" Tanya Pond kesal.

"Tidak usah munafik semua orang tau, seperti apa hubunganmu dengan tuan muda." Ejeknya sementara beberapa rekan di sekitarnya yang mendengar itu ikut tertawa-tawa.

"Jaga ucapan mu Phi !" Pond mengepalkan tangannya mencoba meredakan amarahnya. Pond tidak mau merusak pesta ulang tahun Phuwin.

"Waww... jangan marah tenang-tenang, aku hanya ingin minta tolong padamu katakan pada tuan muda Phuwintang kalau dia sudah bosan denganmu dia bisa mencariku. Aku akan melayaninya dengan sangat baik, dia pasti akan menyukainya." Senyum menyebalkan tersungging dari wajah Teo. Cukup Pond tidak tahan lagi mendengarnya, orang-orang boleh bicara hal buruk tentangnya tapi tidak dengan Phuwin. Pond tidak menerima itu.

Buaagg...

Pond memukul tepat mengenai rahang Teodor, orang itu jatuh tersungkur. Beberapa tamu wanita menjerit terkejut.

"Bocah sialan berani sekali kau memukulku !!" Maki Teodor dia bangkit dan menerjang Pond.

"Orang brengsek seperti anda pantas mendapatkannya." Jawab Pond menghindar dan menyerang balik Teodor. Terjadilah perkelahian.

"Sial, hajar dia." Teo yang merasa kalah dan terdesak oleh Pond meminta bantuan teman-temannya.

Bug..buugg ...bbaaakkhh

"Ada apa ini?" Tanya Neo seketika perkelahian berhenti. Neo melihat Pond sudut bibirnya terluka, bajunya berantakan kedua tangannya di cengkeram oleh dua orang. Oke semoga saja Phuwin tidak marah padanya karena semua ini.

"Bocah ini tiba-tiba memukulku tanpa sebab, aku dan teman-teman hanya memberinya pelajaran."

"Lepaskan dia." Neo memberi perintah.

Phuwin's Birthday Present Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang