Bab 52

2.2K 169 2
                                    

Phuwin melangkah santai ditemani Pond menuju ke club kakak nya. Tersenyum kecil membayangkan wajah kakaknya yang kusut karena pekerjaan. Kakak pemalasnya itu pasti sedang kesal saat ini. Puas hati Phuwin rasanya.

Ckrekk..ckrek...ckrekk..

Pond dan Phuwin terkejut, tiba-tiba ada beberapa lensa kamera terus mendekat mengambil gambar. Kamera kamera itu milik beberapa wartawan yang sengaja menunggu kedatangan mereka di depan pintu club malam milik keluarga Pirapat. Mencoba keberuntungan mencari berita pernikahan anak bungsu keluarga Pirapat yang mengemparkan sosial media belum lama ini.

"Tuan bisakah bicara sebentar. Tuan Phuwin."

Phuwin berhenti dan tersenyum. Walau malas tapi dia tidak bisa menghindarinya, mencoba bersikap sopan demi menjaga nama baik keluarganya.

"Benarkah anda sudah menikah Tuan?"

"Benar seperti yang kalian tau." Jawab Phuwin sambil tersenyum bangga. Disebelahnya Pond hanya berdiri dengan siaga seperti biasa.

"Kenapa anda memutuskan tidak mengelar pesta apa ada masalah?" Tanya wartawan yang lain.

"Tidak saya hanya tidak begitu menyukai pesta, begitu melelahkan." Jawab Phuwin jujur.

"Siapa tuan Pond Narawit yang beruntung itu, dari keluarga mana dia? Bisakah anda mengenalkannya pada kami."

Sudut bibir Pond sedikit terangkat  mendengar pertanyaan itu. Pond memang merasa begitu beruntung bisa mendapatkan cinta Phuwin.

"Em..itu ." Phuwin sedikit melirik Pond ragu-ragu takut salah bicara dan membuat Pond tidak nyaman. Phuwin belum berdiskusi dengan Pond soal menguak identitas suaminya itu. Walau akte pernikahan mereka sudah tersebar tapi itu sekedar nama, saat pertunangannya pun walau digelar pesta hanya ada orang dekat dan keluarga saja tidak ada media sama sekali jadi wajar wartawan wartawan ini penasaran dengan sosok suami Phuwin itu.

"Saya dengar dia adalah yatim piatu yang berkerja sebagai bodyguard tuan, apa kah itu benar?" Tanya salah satu wartawan, membuat wajah Pond seketika menegang.

Phuwin tidak menjawab, hatinya mulai khawatir pada Pond yang sedikit sensitif dengan topik ini. Phuwin takut Pond berkecil hati, padahal Phuwin tidak pernah perduli saiapa Pond dan bagaimana statusnya. Cinta ya cinta sudah cukup itu saja.

"Apa tuan besar Earth menyetujui pernikahan ini?"

"Tuan."

"Anda pernah lari dari rumah dengannya kan? Apa karena tidak direstui, tolong jawab kami tuan."

Pertanyaan terus datang bertubi tubi, wartawan wartawan itu mulai tidak sabar karena Phuwin tidak menjawab apa apa.

"Saya rasa saya tidak harus menjawab ini." Jawab Phuwin akhirnya dengan wajah malas, diliriknya Pond yang masih diam berdiri disampingnya.

" Jawab Phuwin akhirnya dengan wajah malas, diliriknya Pond yang masih diam berdiri disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Phuwin's Birthday Present Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang