"Phu.. Phu ingin hadiah ulang tahun apa?' tanya Papa Mix lembut. Anak laki-laki imut yang dipangil Phu itu menunjuk anak laki-laki lain yang tergeletak tak sadarkan diri di lantai dengan ekspresi kawatir.
.
.
"Saya adalah milik anda, tuan muda Phuwi...
"Apa yang kau lihat Pond?" Phuwin melihat Pond sedang duduk di tangga sambil melihat handphonenya, wajah Pondnya tampak begitu serius.
"Tidak ada." Jawab Pond sedikit terkejut kemudian buru-buru berdiri menghampiri Phuwin di ujung tangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kemari Kan."Phuwin merebut handphone dari tangan Pond karena penasaran.
"Apa ini ? brengsek siapa yang menyebarkan ini.?" Phuwin geram melihat foto-foto mesranya dan Pond menyebar di sosial media. Salah satunya foto mereka yang sedang berciuman di taman beberapa hari yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hatinya marah bukan karena foto-foto itu, melainkan komentar-komentar jahat yang tertuju pada Pond. Mereka mengatakan Pond yatim piatu miskin yang merayu Phuwin yang notabennya adalah bos yang harus dijaganya untuk merauk kekayaan keluarga Pirapat.
"Saya juga baru melihat ini, Maap karena saya semua jadi begini." Kata Pond sedih lagi-lagi ini tentang statusnya, kalau saja dia sebanding dengan status keluarga Pirapat orang-orang pasti tidak akan mempermasalahkan pernikahannya dengan Phuwin.
"Kenapa kau minta maap, mereka yang harusnya melakukan itu karena melanggar privasi kita, dan bicara buruk tentangmu."
"Tapi yang mereka katakan memang benar saya bukanlah siapa-siapa dan tidak memiliki apa pun."
"Kau tidak menganggap aku. Aku adalah milikmu kalau kalau kau lupa." Phuwin berjalan mendekat, merapatkan tubuhnya dengan Pond, lengannya sudah mengalung nyaman di leher Pond, jari-jari lentiknya memainkan anak rambut di tengkuk Pond dengan lembut. Menggoda.
"Ya saya tidak perlu memiliki apa pun. Di dunia ini yang saya butuhkan hanya anda Phu." Hati gundah Pond seketika menghangat, Tangan besarnya merengkuh pinggang ramping Phuwin membuatnya semakin tidak memiliki jarak menempel sempurna. Dan seketika bibir Pond sudah mendarat tepat di bibir Phuwin, mengajaknya berperang lidah.
Ini siang bolong dan mereka masih berada di tangga rumah tapi dengan santainya bercumbu, mentang-mentang sudah menikah. Ohh pantas saja foto-foto mesra itu dengan gampangnya menyebar di sosial media. nyatanya mereka bermesraan disembarang tempat tanpa perduli keadaan sekitar. Lihat ada pelayan yang wajahnya memerah karena tidak sengaja melihat dua orang kasmaran itu berhimpitan di tangga, padahal niat hati mau mengatakan bahwa makan siang sudah siap, tapi sepertinya Tuan pemilik rumahnya sudah kenyang karena sedang saling memakan.