Dokk..dak..dookk..."Bos Neo buka pintunya, keluarkan aku dari sini!" Lisa sudah lelah berteriak tapi tidak ada seorang pun yang membukakan pintu untuknya.
Kemarin alih-alih hanya mengawasi Lisa seperti permintaan adiknya Phuwin, Neo bersama beberapa orangnya memilih datang ke apartemen Lisa dan langsung menyeret perempuan itu ketempat ini. Jangan pikir ini tempat penyiksaan atau ruang gelap yang sempit dan bau darah, ini hanya rumah sakit milik Dokter Arm. Lisa diminta menjalani berbagai pemeriksaan fisik dan kemudian terkurung di salah satu ruang VVIP nya.
Positif, Lisa benar-benar hamil, bayi yang tidak diharapkannya itu tumbuh sehat di perutnya yang semakin hari semakin tidak rata lagi. Lisa sudah tidak begitu pusing dan mual, disini dia dirawat dengan baik, diberi berbagai macam vitamin dan makanan sehat. Semua kebutuhannya terjamin, Lisa bahkan punya perawat pribadi untuk membantunya ini dan itu. tetapi semua fasilitas mewah itu tetap saja tidak membuat Lisa nyaman, dia ingin segera pergi dari tempat ini. Dia tidak sakit dia hanya hamil. Lagi pula untuk apa semua perawatan kehamilan ini toh dia akan segera menggugurkan nya.
.
.
Ckikk...Pintu ruangan itu akhirnya terbuka, Lisa yang berada di balik pintu bergegas ingin keluar tapi langkahnya terhenti, di depan pintu berdiri Pond dengan wajah datar sedang memandangnya.
"Pond." Lisa sedikit terkejut melihat Pond lah yang datang.
"Bisakah kita bicara?" Tanya Pond lalu masuk kedalam ruangan itu membuat Lisa otomatis mundur, mengurungkan niatnya untuk pergi. Pond berjalan santai menuju sofa di ruangan itu kemudian duduk disalah satunya.
"Ayo duduk saya membawakan anda asinan buah." Kata Pond ketika melihat Lisa hanya berdiri diam, kemudian meletakkan tote bag ke atas meja di depannya.
"Aku tidak ingin itu. Aku hanya ingin pergi dari sini." Kata Lisa yang masih tetap berdiri tegak dihadapan Pond.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phuwin's Birthday Present
Fanfic"Phu.. Phu ingin hadiah ulang tahun apa?' tanya Papa Mix lembut. Anak laki-laki imut yang dipangil Phu itu menunjuk anak laki-laki lain yang tergeletak tak sadarkan diri di lantai dengan ekspresi kawatir. . . "Saya adalah milik anda, tuan muda Phuwi...