Dreett..drettt..reeett..
Handphone yang berada diatas nakas tempat tidur yang berantakan itu terus bergetar membuat seseorang yang meringkuk di tempat tidur terganggu.
Dengan malas diambilnya handphone itu, di layarnya tertera nama bosnya Neo, dengan terpaksa diangkatnya panggilan itu.
"Halo."
"Ada apa Bos?"
"Apa kau sibuk aku punya tugas khusus untukmu."
"Malam ini bukan jadwalku bekerja, aku sedikit malas sebenarnya." Jawab Lisa.
"Aku akan memberimu bonus. Tidak ada orang yang bisa ku percaya selain kou, Ini hanya pekerjaan gampang."
"Apa itu?" Lisa sedikit penasaran.
"Tolong jaga Pond dia ada di club minum-minum sendirian, biasa bertengkar dengan Phuwin, sebenarnya aku tidak perduli kalaupun Pond minum-minum sampai mati, tapi aku tidak mau Phuwin mengamuk jika terjadi sesuatu pada suaminya itu seperti yang lalu-lalu. Jadi jaga dia untukku oke."
Lisa tidak menjawab dia hanya diam, otaknya sibuk berpikir, bagaimana dia harus bertemu Pond dengan keadaan yang seperti ini, sungguh berantakan.
"Ayolah Lisa kau bilang kau temanku, saat ini aku benar-benar sangat sibuk, sementara Phi Pawin aku tugaskan menjaga club selama aku tidak ada, dia tidak akan sempat mengurusi Pond.." Neo memang sibuk, sibuk mengantarkan Louis pulang ke kampung halamannya karena tiba-tiba mendapat kabar bahwa neneknya sedang sakit.
"Baiklah demi uang." Jawab Lisa akhirnya.
"Oke thanks. Oh ingat jangan macam-macam pada Pond mengerti."
"Iya iya oke, dasar cerewet."
Tutt..tu.t..
Telepon ditutup, tidak lama kemudian terdengar notifikasi sejumlah uang yang lumayan banyak masuk ke rekening Lisa. Lisa akhirnya bangkit dari tidurnya, manarik napas panjang membereskan diri dan pergi menjalankan perintah Neo.
.
.
"Siapa yang kau telepon?" Tanya Louis penasaran, saat ini Louis dan Neo sedang duduk di pinggir pantai. Ya kampung halaman Louis memang terletak dipinggir pantai. Neneknya sudah baik-baik saja setelah dibawa ke dokter biasa penyakit tua.
"Lisa." Jawab Neo singkat, dimasukkannya kembali handphone keluaran terbaru itu ke saku celananya.
"Sepertinya begitu serius,'
"Tidak hanya masalah kecil." Jawab Neo kemudian dengan santainya berbaring di pangkuan Louis. Louis hanya diam sudah mulai terbiasa dengan kelakuan Neo yang seenaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phuwin's Birthday Present
Hayran Kurgu"Phu.. Phu ingin hadiah ulang tahun apa?' tanya Papa Mix lembut. Anak laki-laki imut yang dipangil Phu itu menunjuk anak laki-laki lain yang tergeletak tak sadarkan diri di lantai dengan ekspresi kawatir. . . "Saya adalah milik anda, tuan muda Phuwi...