Cinta Pentagon

185 18 10
                                    

Tidak ada pembicaraan apapun lagi, baik Namjoon maupun Seokjin sama-sama sibuk dengan pikiran masing-masing. Duduk berdua di bawah tenda memandang danau di malam hari, adalah salah satu keinginan Seokjin. Tapi dia sedikit menyesali, bahwa keinginannya terwujud bersama dengan berita yang dibawa Namjoon.
Yap, cinta segitiga yang rumit antara Suga, Jhope dan Park Jimin.
Ini lebih memusingkan daripada membuat lagu bagi Namjoon.

"Apa yang akan kau lakukan Namjoon-ah?"

"Jangan tanyakan itu Hyung. Aku benar-benar bodoh dalam hal seperti ini."

Sebelumnya, Seokjin bermaksud mencari Jungkook untuk meminta bantuan bocah ajaib itu. Tapi sebelum sampai di tempat Maknae BTS itu bermalam, dia menemukan Namjoon yang duduk sendirian di bawah tenda.

Pada akhirnya, Seokjin melupakan tujuan utamanya dan duduk menemani dongsaengnya.
Melihat raut wajah Namjoon yang keruh, dia menanyakan apa yang terjadi, dan meluncurlah semua cerita dari Namjoon.

"Jadi, Suga yang dicintai Jwehoope? Selama ini aku begitu penasaran."

"Tentang......?" Tanya Namjoon.

"Ku kira, kau orang yang dia suka."

"Bagaimana bisa, aku dan Jhope? Aku tidak bisa membayangkan jika kami benar-benar bersama." Namjoon hampir tergelak.

"Waeyo?"

"Jika kami memutuskan bersama, aku yakin kami berdua akan menghabiskan uang kami untuk membeli makanan. Kau tidak berfikir aku akan memasak untuknya bukan?"

"Kalian bisa belajar."

"Tentu saja, tapi aku tidak berniat untuk menghabiskan malam di bangsal rumah sakit hanya karena uji coba makanan."

"Yah...aku salah sangka."

"Aku hanya akan menjadikan seseorang yang mahir memasak untuk menjadi pasanganku." Kata Namjoon tanpa memandang Seokjin sedikit pun.

Kalian menanyakan bagaimana reaksi Seokjin mendengar perkataan Namjoon?
Dia seperti anak kecil yang diberi sebuah hadiah, mata yang berbinar dan wajah terkejut yang sangat alami.

"Y, semoga....hm.semoga kau segera menemukannya."

"Aku tidak berniat menjalani hubungan dengan siapapun untuk saat ini, Hyung. Aku belum memikirkannya."

"Owh. Baiklah." Binar itu meredup seketika.

"Apakah aku bisa melakukan sesuatu tentang mereka, sebagai leader?"

"Menurutku tidak Namjoon-ah. Ini bukan masalah BTS sebagai Boygrup. Tapi ini masalah pribadi. Kau mengerti maksudku bukan?
Kau hanya bisa melakukannya sebagai teman, bukan sebagai leader."

"Kau benar Hyung."

"Owh, aku rasa aku perlu memberitahumu sesuatu."

"Mwo?"

"V, menyukai Hoseok."

Wajah Namjoon nampak sangat syok. Ini lebih daripada rumit.

"Aku berkata yang sebenarnya."

"Aku hampir gila."

Namjoon menenggak habis sekaleng bir yang dia genggam. Bayangan buruk tentang BTS di masa depan menghantuinya.

"Kurasa, untuk saat, V tak akan mendapatkan apapun, Hoba masih sangat menyukai Suga Hyung." Kata Namjoon.

"V tidak tahu bahwa orang itu adalah Yoongi."

"Darimana kau tahu?"

"V mengatakannya padaku."

"Bagaimana dengan Jimin, Hyung?"

F AK E    L OV ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang