Brazil Army

163 19 9
                                    

POV: Bang Shi Hyuk PDnim.

Harapanku pada BTS hancur begitu saja sejak Hoseok menghilang. Pertarungan sidang antara Agensi dan pengacara dari pihak Jung Dawon berjalan alot. Bahkan aku mengeluarkan dana tak sedikit agar bisa memenangkan gugatan ini.

6 bulan lamanya, belasan kali sidang dilakukan dan pada akhirnya kami kalah.

Taehyung mengamuk ketika pulang dari Amerika, dia tahu Hoseok menghilang.
Ruangan kerja ku hancur, itu merupakan gambaran hancurnya masa depan yang selama ini ku impikan dan ku perjuangkan.

Suasana tidak kondusif sejak itu.
Suga mengkhawatirkan. Dia menjadi penggila kerja. Ku pikir apartment yang dia miliki mungkin lebih baik dijual, karena hidupnya hanya berada di Genius lab sepanjang waktu.

Jimin, Jungkook, Namjoon dan Seokjin sepertinya benar-benar melakukan apa yang disebut dengan Hiatus.
Yah, mereka menjadi pengangguran.

Sejak aku memutuskan untuk menghentikan kegiatan grup member Bangtan Sonyeondan, aku tak pernah berhenti mencari Hoseok.
Karena kontrak kami masih lama, jadi projek individu lah yang ku fokuskan.

Ketika salah satu member melakukan kegiatan di luar Negeri, aku selalu mengirim beberapa bodyguard juga. Tugas mereka adalah menyusuri Hoseok di negara tersebut.

Hari, Minggu, bulan berganti begitu saja. Tak ada sedikit pun petunjuk tentang keberadaan putraku yang hilang.
Belanda, Paris dan Malta adalah negara yang ku fokuskan. Karena itu adalah negara favorit Hoseok.

Itu adalah tahun ke 2 kepergian Hoseok, yang terlihat diluar, seolah semua baik-baik saja. Tapi sebenarnya tak ada yang baik-baik saja dari sebuah perpisahan.
Terutama untuk Taehyung.

Dia memaksaku mencari semua job luar negeri untuknya. Apapun itu, model, Brand Ambasador maupun Global, bintang MV, iklan bahkan variety show. Tapi dia hanya ingin syuting yang dilakukan di Luar Negeri.

Aku tahu, dia tak pernah berhenti mencari Hoseok. Tak peduli selelah apapun dia hari itu, Namja tampan asal Daegu tersebut akan tetap berkeliaran di jalan-jalan kota.

Hari ini adalah moment penting untuk rookie baru. Kami menyebutnya Dongsaeng BTS. Aku akan memperkenalkan mereka ke publik juga mengawali debut TXT tahun ini.
Besar harapanku, Boy grup kedua BigHit ini tidak berakhir menyedihkan seperti Bangtan.

"Hyung, entah ini berita bagus atau tidak tapi...aku membawa 2 berita penting untukmu."kata Sejin siang itu. Kami berdua sengaja melakukan lunch bersama di sebuah restaurant.

"Mwo?"

"2 putramu akan melakukan pertunangan."

"Siapa?"

"Kim Namjoon dan Kim Seokjin."

"Jjinjayo? Ottokhe?"

"Entahlah, tapi yang jelas Namjoon berhasil."

Aku tersenyum menanggapi perkataan Manager senior dari Bangtan tersebut. Ini akan menjadi skandal besar. Tapi siapa yang peduli? Aku tak akan mengulang untuk kedua kali. Dulu bagiku, skandal Taehyung- Hoseok adalah hal paling memalukan dan menyakitkan. Tapi kini ku sadari, menghilangnya Hoseok ternyata itu jauh lebih menyakitkan.
Terutama bagi Army, penggemar mereka.

Jadi untuk Namjoon dan Seokjin, aku tak akan lagi berusaha menutupi. Biarkan semuanya jelas dan tanpa kebohongan. Lagi pula bukankah cinta tak mungkin mudah terhapus. Seperti cinta Army pada Bangtan. Sampai sekarang mereka masih menanti kembalinya Hoseok.

"Mereka tidak mungkin melakukannya di Korea bukan?" Tanyaku sambil menyesap Cola milikku.

"Aniyo, mereka akan melakukannya di Paris."

F AK E    L OV ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang