Kim Family

149 13 0
                                    

Ketegangan yang dirasakan Namjoon melebihi narapida yang berhadapan dengan para Hakim dan Jaksa.
Dua orang yang duduk dihadapannya serasa menghakimi meski hanya lewat sorot mata.
Namjoon kehilangan kepercayaan dirinya hanya karena tatapan tajam dari orang tua Seokjin.

"Namjoon-ah, aku senang mendapat kunjungan darimu." Kata Nyonya Kim.

"Yah, aku senang melihat kalian sehat."

"Kenapa kau datang sendiri? Kemana saudara kalian yang lain?" Kali ini Tuan Kim yang bertanya.

"Mereka berlibur, ini adalah cuti setelah konser." Jawab Namjoon gugup.

"Apakah kau ingin membicarakan sesuatu pada kami, Nak?"

"Appa, eomma aku kesini untuk menanyakan kabar yang dibawa Jin Hyung."

".................."

"Apakah itu benar?",

"Ne, itu benar." Jawab Nyonya Kim.

"Jin Hyung terikat kontrak bersama agensi, ini tidak akan mudah. Maksudku, hm....ini......."

"Aku bersedia membayar berapapun penalti yang diinginkan Hybe."

Namjoon tidak terkejut hanya saja dia tidak menyangka bahwa BTS begitu tidak dianggap oleh orang tua Seokjin. Jadi selama ini, ada alasan kenapa keluarga Seokjin tak pernah berkunjung ke asrama, hanya Hyung dari Seokjin yang beberapa kali datang dengan membawa begitu banyak makanan enak.

"Eomma, Jin Hyung adalah bagian dari BTS. Ini sangat tidak adil."

"Aku sudah membiarkan dia melakukan yang dia inginkan lebih dari 7 tahun dan ketika kami sebagai orang tua meminta kepada anak kami sendiri untuk menuruti apa yang kami inginkan, menurutmu tidak adil?"

"............."

"Namjoon-ah, kami butuh bantuan mu untuk membujuknya menerima tawaran dari kami."

"Perjodohan?"

"Ya."

"Aku tidak mungkin bisa melakukannya."

"Kalau begitu kami tidak akan membiarkan dia berada di dunia entertainment lebih lama lagi. Aku minta maaf."

"Kenapa kalian lakukan ini?"

"Aku ingin punya anak-anak yang membanggakan."

"Apakah BTS belum cukup membanggakan?"

"Kalian hanya akan bertahan beberapa tahun. Ini tidak selamanya."

"Eomma......"

"Aku menyarankan hal yang sama juga padamu."

"................."

"Bukan maksud kami merendahkan kalian Nak, jangan salah faham." Appa Seokjin akhirnya angkat bicara.

"Aku..tidak bisa mengerti, kenapa BTS yang bahkan terkenal sampai mancanegara tetap tak bisa membuka hati kalian."

"................."

"Kami bekerja sangat keras di usia masih muda. Aku bahkan meyakinkan orang tuaku bahwa apa yang ku lakukan adalah hal yang benar-benar ku inginkan. Dan aku sangat senang orang tua dan keluargaku bisa mempercayaiku."

".................."

"Selama ini aku bertanya-tanya, kenapa Jin Hyung tidak pernah mendapatkan kunjungan kalian,aku tidak berani berpikir bahwa sebenarnya kalian tidak menyukai pekerjaannya karena saat aku dan teman-temanku datang, kalian menyambut kami dengan luar biasa. Tapi sekarang aku tau,  yang tidak kalian sukai adalah pekerjaan kami bukan?"

F AK E    L OV ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang