Namjoon terkejut dengan pertunjukan kasih sayang V dan Hoseok. Mereka berdua tampak nyaman dan tidak merasa terganggu melakukan itu. Namjoon menoleh dan mendapati Jungkook menatap ke dapur dengan pandangan tak percaya.
Jika ku katakan bahwa wajah Jungkook terlihat seperti orang bodoh apakah kalian akan memakiku?
"Hyung,,, mereka........?" Jungkook kehilangan kata-katanya.
"Sudah ku katakan padamu, kau belum cukup umur."
"Diamlah."
"Ayo masuk dan bersikaplah seperti biasa." Ajak Namjoon tapi Jungkook tak bergeming. Dia sering melihat mereka semua berpelukan dan skinship lainnya. Tapi apa yang dilakukan Taehyung dan bagaimana respon Hoseok membuat Jungkook tahu, itu tidak seperti biasanya.
"Jungkok-ah."
"Apakah mereka....?" Tanya Jungkook.
Belum sempat Namjoon menjawab, dia melihat Suga Dan Jimin mendekat.
"Akan ku ceritakan nanti, bersikaplah biasa Jungkook. Ku mohon."kata Namjoon tegas, Jungkook mengangguk.
"Jungkook, apa yang kau lakukan?" Tanya Jimin.
"Aku ke danau. Perahu ini sangat bagus. Rapmon Hyung yang merangkainya." Kata Jungkook memamerkan kehebatan biasnya.
"Ach...aku percaya, Namjoon Hyung sangat pintar."
"Tentu saja, tanganku bisa merangkai sekaligus menghancurkan." Jawab Namjoon.
Mereka berempat masuk ke dapur, ruangan itu seketika menjadi ramai.
"Akhirnya kalian datang."
"Wae?"
"Liat betapa tersiksanya aku, mereka berdua mengotori mataku yang suci." Keluh Seokjin. Hoseok tertawa dan Taehyung nampak tak peduli.
"Jangan berlebihan Hyung." Jawab Hoseok.
"Tapi aku percaya pada Jin Hyung." Sela Jungkook sambil mengunyah pisang.
"Haiiiiish." Teriak Taehyung.
Suga menatap Hoseok dengan dada bergemuruh tapi dia memilih diam. Ini bukan saatnya bertanya padanya.
-------------------------------------------------------------------------
Suga mengunyah makanannya tanpa hasrat
disaat teman-temannya terus berbicara tanpa henti. Seokjin masih saja mengeluh soal kasih sayang yang ditunjukkan secara terang-terangan oleh Taehyung kepada Hoseok.Namjoon yang duduk di sebelahnya tanpa henti menepuk punggung Seokjin menenangkan. Hoseok dan Taehyung nampak tak peduli dan malah semakin menggoda Madyung BTS yang kadang melakukan RAP saat marah.
Jimin dan Jungkook makan dengan cepat. Mereka berdua ingin bertanding tenis meja.
"Yoongi-ya?" Panggil Seokjin.
"Ne Hyung?"
"Apakah masakan ku tidak enak?"
"Masakanmu tidak pernah gagal."
"Aku khawatir masakanku kacau hari ini, kau terlihat tidak bernafsu." Kata Jin sambil melirik Taehyung. Bocah tengil itu sama sekali tidak tahu apa itu sindiran.
"Ach...siapa bilang." Nampak Suga berusaha untuk terlihat bersemangat.
Hoseok tampak seolah tidak peduli, tapi dia juga tidak bisa menutup mata melihat Suga terlihat lesu. Entah ada apa dengannya, Hoseok berusaha untuk tak mengacuhkannya. Dia benar-benar khawatir Jimin akan salah sangka jika dia sedikit memberikan perhatian kepada Suga.
Hoseok menyudahi makannya sekalipun itu belum cukup untuknya. Dia ingin meninggalkan beberapa daging untuk Suga tanpa terlihat.
"Aku sudah memasak, jadi aku tidak membereskan ini bukan?" Tanya Hoseok.
"Ya ..ya..ya. Akan ku bereskan." Kata Namjoon.
"Ajak Jimin dan Jungkook. Ach...dan kau Taehyung." Perintah Seokjin.
"Wae?" Tanya V tidak mengerti.ao. Aku sudah berada di dapur sepanjang hari." Protes V.
"Kau memang berada di dapur, tapi tanpa mengerjakan apapun selain menempel seperti cicak kepadanya." Jawab Seokjin sambil menunjuk Hoseok.
"Ach...aku tidak ikut campur. Aku harus pergi. Bye." Hoseok tanpa rasa berdosa meninggalkan keributan di meja.
Dia berniat menyelesaikan pesawat pegas yang tadi dia kerjakan.
Di meja makan, tertinggal Suga dan Taehyung. Taehyung tidak berbicara apapun selain terus menggerutu.
"Taehyung-ah."
"Ne Hyung."
"Apakah...hm..kau dan Hoseok?"
"Mwo? Berkencan?"
Taehyung melihat Suga mengangguk kecil lalu dia menjawab "Ne. Kami melakukannya."
Suga meletakkan sumpitnya pelan. Dia takut tangannya yang bergetar terlihat oleh Taehyung.
"Sejak kapan?" Tanyanya ingin tahu.
"Beberapa hari yang lalu."
"Owh..."
"Kau boleh memandangku aneh, tapi jangan melakukannya pada Hoseok Hyung." Kata Taehyung.
"Aku tidak akan melakukan itu. Kita hidup bersama orang lain dan aku....menghormati semua perbedaan."
"Gomawo Hyung."
"Semoga kau bersenang-senang." Kata Suga akhirnya.
"Ne. Aku sangat bahagia."
Suga semakin tidak berminat melanjutkan makannya. Dia berjuang menahan air matanya yang hampir meluncur. Dadanya tiba-tiba terasa sesak.
"V, mian. Aku rasa aku harus ke toilet. Maaf meninggalkanmu." Kata Suga sambil melangkah cepat.
V belum sempat menjawab tapi Suga sudah tidak terlihat.
"NAMJOON HYUUUUUNG,,,,, JIMIIIIN-AH. AKU SUDAH SELESAI MAKAN." Teriaknya memanggil tim beres-beres.
-------------------------------------------------------------------------
Suga masuk kedalam mobil Van tempat dia menginap. Dia mengunci pintunya dari dalam dan menelungkup kan wajahnya.
Sendirian adalah hal yang dia butuhkan sekarang. Suga benar-benar berharap jangan ada orang yang mengunjunginya.Air mata mengalir dari mata kecilnya. Kenapa mengetahui Hoseok tidak lagi sendiri begitu menyakitkan. Padahal dia sudah berniat melepaskannya saat dia memutuskan menerima pendekatan dari Jimin.
Sekalipun Hoseok tetap sendiri, Jimin tak akan pernah melepaskannya. Suga tahu itu.
Perasaan tenggelam ini begitu menyiksa."Namjoon benar, aku tidak pantas untuk Hoseok.
Tapi kenapa harus V? Kenapa harus bersama dengan orang yang ku kenal?"Suga tidak bisa mengerti. Bagaimana bisa Hoseok dan V berkencan, selama ini mereka terlihat tidak begitu dekat.
![](https://img.wattpad.com/cover/344399934-288-k977108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
F AK E L OV E
AdventureDefinisi Cinta pada pasangan tak dimengerti oleh Jung Hoseok. Dia belum pernah merasakannya. Baginya, Cinta adalah kepada Appa, eomma, eonni dan teman-temannya. Penolakan yang dia lakukan kepada seseorang yang bertahun - tahun menginginkannya, pad...