Definisi Cinta pada pasangan tak dimengerti oleh Jung Hoseok. Dia belum pernah merasakannya.
Baginya, Cinta adalah kepada Appa, eomma, eonni dan teman-temannya.
Penolakan yang dia lakukan kepada seseorang yang bertahun - tahun menginginkannya, pad...
"Yoboseiyo, Jimin-ah." Suara dari seberang yang sangat ku rindukan.
"Hyung."
"Ne, kenapa kau menelepon?"
"Memangnya kenapa? Aku mengganggumu?" Tanyaku.
"Aniya, hanya saja aku bingung."
"Waeyo?"
"Apa kau tak merindukanku? Kau sudah sepekan lebih tak mengunjungi ku."
Ini bukan Suga, dia tak pernah bersikap childish seperti ini. Aku tersenyum memikirkan dia memiliki hal yang coba dia tutupi. "Aku sibuk sayang, tapi hari ini aku akan datang."
"Arrasso. Aku di Genius......"
"Aniyo, aku menunggumu di apart."
"Ok."
"Bukankah password-nya masih sama?"
"Tentu saja, ulang tahunmu."
"Ok. Bye Hyung."
"Aku akan pulang cepat. Berkendaralah dengan aman Chagiya."
"He em."
Ku lempar ponsel berwarna ungu itu, ponsel tipe sama dengan yang di miliki Yoongi. Hanya saja milik Yoongi berwarna hitam.
Aku sudah bersabar selama sepuluh hari. Hanya karena menunggu Taehyung dan Hobi Hyung yang melakukan liburan ke Belanda. Taehyung berjanji akan mengambil kancing itu sepulang liburan. Dan hari ini dia kembali. Jadi ku pikir, aku harus mendapat kemeja itu sekarang juga.
Suga Hyung biasa kembali pukul 10 malam, jadi aku masih ada waktu untuk memeriksa almarinya. "Ach....sial. Kenapa dia memiliki puluhan kemeja? Dia mengoleksi?"
Aku terus memeriksa satu persatu kemeja yang tersusun rapi. Dia bahkan membedakan letak kemeja bermotif dan polos. Setiap kemeja polos dia juga memisahkan sesuai warna. Lelaki dingin itu punya puluhan kemeja putih dan hitam. Seingat ku saat pulang dari Daegu, dia memakai kemeja bermotif, jadi aku mengabaikan kemeja-kemeja polos miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mengambil kemeja bergaris biru, yah aku ingat....ini kemeja yang dia pakai saat itu. Mataku menelusuri kancingnya. Dan benar apa yang dikatakan Jungkook, kemeja ini rusak. Ada 3 kancing yang terlepas, dari sisa -sisa benang yang ada aku yakin ini secara paksa.
Air mata ku mengalir perlahan saat mencium aroma parfum vanila dari kemeja itu. Tanpa bukti kancing pun, aku sudah tau kebenarannya.
Setengah jam waktu yang ku habiskan untuk menangis sendirian disini. Tak ada Taehyung, tak ada siapapun. Aku bisa menangis sepuas ku tanpa menahannya. Seorang Park Jimin, member dari grup KPop terbesar menangis karena patah hati. Kalian bisa mempercayainya? Aku seharusnya bisa mendapatkan orang yang ku inginkan, tapi kenyataannya, kepopuleran, kesuksesan, kecantikan dan semua yang ku miliki tak mampu meluluhkan hati seorang Min Yoongi.
