Pov : Min Yoongi
Jantung ku berdetak cepat saat menyadari bahwa Jhope tidak baik-baik saja, dia pingsan. Dokter yang dipanggil Jungkook berlari cepat untuk menolongnya.
Pada akhirnya dia siuman setelah beberapa saat. Badannya sangat lemah maka dari itu dokter memberinya infus.
"Owh...kepalaku sakit sekali." Erangnya.
"Itu karena tensimu sangat rendah. Kau kelelahan, hmm?"
Dia mungkin merasakan ngilu di tangan kanannya "Ah...kenapa aku diinfus? Aku baik-baik saja."
"Dokter lebih tahu." Jawabku. Ku angkat sedikit kepalanya dan memberikan bantal untuk dia bersandar.
"Buka mulutmu." Perintahku sambil menyodorkan sesendok bubur ke depan bibirnya.
"Aku tidak mau."
"YAK, Hoseok. Kau mau kami berlima menjaga 2 pasien hah?"
"Ccckkkk......aku tidak lapar."
"Buka mulutmu dan telanlah. Ini pekerjaan mudah, jangan membuatnya sulit." Paksaku sambil menyodorkan kembali sesendok bubur padanya. Dia menatapku dengan ekspresi kesal yang sangat kentara.
Aku tersenyum kecil saat semangkuk bubur itu habis tanpa butuh waktu lama. Dia tenyata kelaparan. Kenapa menolak? Orang yang aneh.
"Kau mau buah?" Tawarku.
"Aniya. Aku ingin melihat Taehyung." Jawabnya.
Ku sibak tirai di sampingku dan dia bisa melihat Taehyung secara langsung. Matanya kembali berkaca -kaca. "Dia belum juga sadar?"
"Belum, tapi kondisi vitalnya stabil. Kita hanya perlu menunggunya siuman dan semuanya kembali membaik." Jawabku.
"Tapi....bagai...bagaimana kalau dia tidak siuman?"
"Apa kau menginginkan itu?" Tanyaku padanya.
"Apa maksudmu Hyung? Tentu saja tidak."
"Kalau begitu jangan bicara sembarangan. Kita harus percaya padanya, Taehyung akan segera sadar."
Sejujurnya, aku juga menakutkan hal yang sama. Bagaimana jika hal buruk menimpa dongsaeng ku itu? Semua orang akan merasa hancur. Terlebih, aku tidak yakin mampu melihat keterpurukan Jhope.
Aku pergi keluar ruangan untuk mengangkat panggilan telepon dari Jimin. Dia masih berada di Busan.
"Yoboseiyo?"
"Hyuuung-nim. Bagaimana semua bisa terjadi?" Tanyanya sambil menangis.
"Inilah hidup Jimin-ah, kita hanya harus melewatinya."
"Bagaimana keadaannya?"
"Taehyung belum sadar. Tapi kondisinya bagus. Jadi kita hanya menunggu dia siuman. Semuanya akan kembali baik." Aku sengaja tak menceritakan bahwa Jhope sempat pingsan. Mungkin Jimin akan berlari kemari jika dia tahu Hyung no.1 nya mengalami itu.
"Aku akan kembali besok." Katanya.
"He em, berkendaralah dengan aman. Jangan memikirkan apapun."
"Ne, jaga dirimu."
"Ok. Bye."
"Bye."
Aku masuk lagi ke dalam ruang perawatan. Ternyata semangkuk bubur bisa membuat Jhope memiliki energi untuk turun dari ranjangnya dan mendekati Taehyung. Dia tak lupa menyeret tiang infusnya. Daebak.
"YAK, kau kenapa kemari? Tidurlah di ranjangmu."
"Aku ingin duduk disini." Jawabnya dengan wajah sedih.

KAMU SEDANG MEMBACA
F AK E L OV E
AdventureDefinisi Cinta pada pasangan tak dimengerti oleh Jung Hoseok. Dia belum pernah merasakannya. Baginya, Cinta adalah kepada Appa, eomma, eonni dan teman-temannya. Penolakan yang dia lakukan kepada seseorang yang bertahun - tahun menginginkannya, pad...