Luka 2

155 15 6
                                    

"Apa yang terjadi, hah?"

"Namjoon-ah, mian, aku...tersandung."

"Hyung, kakimu terbakar." Namjoon menatap kaki yang mulai memerah dan melepuh. Dia yakin kopi itu benar-benar panas dan manis.

"Aku..baik-baik saja. Aku...maaf karena aku mengagetkanmu."

"Kau tak mengkhawatirkan kakimu? Mengapa kau justru memikirkan hal itu. Aku baik-baik saja. Keliatannya kakimu terkena pecahan gelas."

"........."Seokjin menunduk dan melihat jempol kakinya berdarah. Tapi dia tidak merasakan apa-apa.

"Aku..hm..baiklah aku akan kembali ke dalam." Seokjin melangkah pergi meninggalkan Namjoon.

Tanpa dia sadari Namjoon melangkah dengan kaki lebar dan berjongkok di depan Seokjin.

"Naiklah, aku akan membawamu."

"Anieyo. Aku bisa berjalan."

"Kim Seokjin." Namjoon malas berdebat. Dia tidak tega melihat cara jalan Seokjin yang pincang.

Seokjin berdebar ketika dadanya menempel di punggung Namjoon. Dia gugup. Ini bukan skinship pertama kali tapi ini adalah yang paling dekat.

"Kau takut? Tenanglah. Aku tak akan menjatuhkan mu." Dia bisa merasakan detak jantung Seokjin yang begitu cepat.

"Gomawo Namjoon-ah. Maaf mengganggumu."

"It's ok. Kenapa kau membuat liburan kita jadi menyedihkan. Ku rasa kau harus ke dokter begitu kita tiba di Seoul."

"Ne."

Namjoon mendudukkan Seokjin di kursi ruang game. Dia memanggil Jimin untuk membantunya. Tepat saat itu Taehyung dan Jhope datang.

"Omo, Jin Hyung. Gwencana?"

"Ne. Gwencana. Kau tak perlu khawatir Jwehope." Seokjin berusaha tersenyum tapi gagal, dia meringis kesakitan saat Jimin membersihkan luka itu.

"Kau menangis? Apakah sangat sakit?" Tanya Taehyung, seketika lirikan Jhope dan Jimin yang mematikan mengarah padanya.

"Kau perlu menanyakan hal itu? Apakah ini tidak cukup jelas?" Tanya Jimin.

"Pergilah Tae."

"Mian. Biarkan aku tetap disini."

Jimin dan Jhope membawa Seokjin ke dalam kamar Jimin. Dia perlu merebahkan diri sebelum pulang.

"Aku akan membereskan barangmu Hyung, jangan khawatirkan apapun."

"Gomawo Jwehoope."

"Kau butuh sesuatu?"

"Aniyo."

"Baiklah. Aku akan pergi, beristirahatlah."

"Ne."

-------------------------------------------------------------------------

Mobil Jimin dan Suga berada di urutan paling depan sudah mulai berjalan, disusul Taehyung,Jhope dan Seokjin di belakangnya.
Di barisan paling akhir ada Jungkook bersama Namjoon dan beberapa mobil staff.

"Bagaimana kaki Jin Hyung?" Tanya Jungkook.

"Kurasa mulai membaik, dia sudah mendapat perawatan tadi, tapi tetap saja dia harus pergi ke dokter."

"Aku tidak percaya, liburan kali ini berakhir dengan menyedihkan. Sebelumnya, Jimin Hyung juga mengalaminya."

"Yah, kita harus lebih berhati-hati. Jungkook, bolehkah aku tidur? Aku punya beberapa pekerjaan nanti."

F AK E    L OV ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang