Albert mengawasi istrinya yang sedang bermain sepeda motor di area rumahnya bersama donita. albert membuat laptopnya sambil menunggu netta selesai bermain. ia membuka foto-foto netta yang ia ambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan sang empu. ia terus menatap poto itu sampai tidak menyadari si pemilik foto ada disampingnya ikut melihat foto itu.
Albert menoleh merasakan pundaknya di tepuk seseorang. "Astaga! Sayang, kamu bikin aku kaget" kata albert.
"Badan besar tapi kagetan" sinis netta.
Albert menarik istrinya duduk di samping. "Sinis mulu, pengen apa, hm?" Tanya albert lembut.
"Pengen bunuh om" jawab netta.
Albert mengelus rambut netta gemes yang langsung ditepis kasar sang empu. "Nanti kamu jadi janda anak satu dong kalau kamu bunuh aku, haha" kekeh albert.
Netta tersenyum miring. "Nikah lagi dong, masih banyak pria yang mau menerima janda anak satu apalagi jandanya seperti aku, pasti mereka rebutan mau sama ak----"
"Netta, jaga ucapan kamu kalau kamu tidak mau menyesal" bentak albert.
Netta menatap sinis albert. "ya, ya, ya, terserah om aja, mending ngobrol sama om danu dia asyik, suka hibur, pengertian tidak seperti om" sinis netta yang langsung menghampiri Danu yang sedang mengobrol dengan satpam. "Hallo om danu, mang" sapa netta melambaikan tangannya menatap mereka dengan senyuman terbaiknya.
Mereka menoleh. "Hallo juga, non, ada apa nih?" Tanya satpam.
"Netta mau mengobrol dengan om danu, apa bisa?" Tanya netta.
"Boleh" jawab danu setelah mendapat anggukan dari Albert.
***
Netta menatap suaminya yang sedang mengetik di laptop, mengabaikan dirinya yang rebahan tidak nyaman, akhir-akhir ini netta tidak bisa tidur jika tidak di peluk albert.
"Om, netta tidak bisa tidur" rengek netta.
Albert menutup laptopnya menghampiri istrinya. "Bilang aja mau di peluk" kekeh albert masuk kedalam selimut memeluk istrinya.
"Ini kemauan anak kamu, om, bukan aku" sinis netta.
"Masa?" Goda albert.
"Dasar tua bangka" sinis netta mencubit perut albert.
Albert terkekeh geli melihat wajah istrinya yang merah menahan marah. "Besok kita ke Italia----"
"Enggak! Aku enggak mau ikut" potong netta menggeleng cepat.
Albert menyentil hidung netta pelan. "Kita cuma beberapa minggu di sana, aku ada kerjaan sekalian kita jalan-jalan di sana, mamah, papah, donita juga ikut"
Netta menatap lekat wajah suaminya. "Tidak tinggal di sana, kan?" Tanya netta.
Albert menggeleng. "Tidak. Tapi kalau kamu mau bol----"
"Enggak. enak aja tinggal di sana" sentak netta.
Albert kembali terkekeh, memeluk erat netta. "Sekarang tidur, biar besok seger" kata albert.
Netta hanya mengangguk pelan ia mulai tidur pulas di pelukan albert, sambil di dielus-elus punggungnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession devil [TAMAT]
Teen FictionAlbert Aleksander pria berusia 30 tahun terobsesi dengan gadis berusia 18 tahun, yang selama ini ia jaga secara diam-diam. "kau gadisku, dan kau milikku netta Alegria" Albert Aleksander.