29. bingung

4.6K 113 1
                                    

Albert menatap istrinya yang sedang tidur pulas di pangkuannya. Hari ini netta tidak ingin masuk kuliah, alasannya cuma satu, Malas. Itulah alasannya. Albert tidak masalah istrinya tidak masuk kuliah itu lebih bagus.

Albert tersenyum tipis melihat wajah netta yang sangat menggemaskan dimatanya. Menoleh melirik danu yang sedang mengobrol dengan pelayan. "Danu kemari" suruh albert.

Danu mengangguk ia langsung melangkah ke hadapan albert. "Ya. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya danu.

"Kau cari tau semua teman-teman netta, sekarang" kata albert.

Danu mengangguk paham, Setelah itu ia langsung pergi dari hadapan bosnya. Meninggalkan albert yang terus tersenyum manis menatap netta jujur danu kagum dengan netta yang bisa membuat albert jatuh cinta seperti itu.

Netta mengerjapkan matanya menatap albert yang tersenyum manis. "Apa lihat-lihat, mau aku colok?" Tanya netta sewot.

Albert mencubit pipi netta pelan. "Galak banget" gemes albert.

Netta mengelus perutnya. "Perut aku sakit, kenapa sih harus cewek yang ngerasain sakit perut pas mentruasi gini. Kenapa enggak cowok aja yang sakit perut" dumel netta.

Albert menyelipkan anak rambut netta ke telinga. "Kita k dok----"

"Enggak. Aku enggak mau" tolak netta cepat.

Albert mengusap rambut netta lembut. "Daripada kamu kesakitan gini. Mending ke dokter----"

"JANGAN PAKSA AKU, OM. AKU TIDAK SUKA DIPAKSA" marah netta menatap tajam albert.

Albert sedikit terkejut mendengar suara netta yang meninggi. "Ken---"

"Malas sama om. Nyebelin" netta turun dari pangkuan albert.

Buru-buru albert menarik tangan netta. Sampai jatuh kepangkuan. "Marah mulu. Kamu mau apa, hm?" Tanya albert lembut.

"Beli mobil" sahut donita turun dari lantai dua. "Bilang aja kak. Nanti aku yang ba---"

"Enggak. Netta tidak boleh bawa mobil sendiri" potong albert.

Donita cemberut. "Biar bisa jal---"

"Diam kamu. Atau abang potong uang jajan kamu" ancam albert.

Donita langsung mengangguk pelan. "Yaudah. Asalkan bayarin belanjaan aku, ya. Soalnya aku abis belanja online" pinta netta mengelus lengan albert.

"Tumben. Biasanya kamu belanja offline?" Heran Albert sambil mencium pipi netta. Membuat sang empu mendengus kesal.

Donita mengangguk pelan. "Pengen aja. Murah-murah, aku aja beli baju yang harganya sangat murah" jelas donita.

"Berapa?" Tanya netta sedikit penasaran.

"3 juta" jawab donita sambil mengeluarkan ponselnya.

"ASTAGA! ITU MAHAL" pekik netta kaget.

Albert langsung menutup kedua telinganya. "Astaga! Kecilkan suara kamu, suami kamu bisa-bisa tuli gara-gara suara kamu" kesal albert.

Netta tersenyum manis. "Maaf. Hehe" kekeh netta.

Danu menghampiri albert. "Tuan say---"

Albert menatap tajam danu. "Kamu boleh pergi" suruh albert.

Donita menatap danu. "Om sini aja. Aku mau kasih tunjuk belanjaan aku. Pamer sih lebih tepatnya. hehehe" kekeh donita.

"Sombong" ucap netta.

Danu menurut ia duduk. "Adik saya juga suka belanja online, katanya ada diskon besar-besaran di toko jeruk" ucap danu tiba-tiba.

"Ya, om. Ini aku lagi pesan" sahut donita.

obsession devil [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang