38. sisi baik Albert

4.7K 124 1
                                    

Ini yang albert mau istrinya ingin terus bersamanya, bermanja-manja dengannya bukan membully nya habis-habisan sampai jatuh harga dirinya sebagai pria piskopat yang dingin dan jahat.

Albert mengelus netta yang sedang tidur dipangkuan nya, setelah bersepeda keliling rumah akhirnya netta tidurnya walaupun harus dengan paksaan dan ancaman.

Albert merebahkan tubuh istrinya di kasur menyalakan AC kamarnya supaya netta tidur dengan nyenyak, mencium singkat bibir netta dan mengelus pipi netta setelah itu ia langsung keluar kamar.

"Danu saya lihat kamu sibuk banget kerja kamu enggak ada niat buat cuti?" Tanya albert.

Dabu menoleh menatap albert tidak biasanya albert menanyakan itu. "Memangnya boleh?" Tanya balik danu.

"Tidak. Enak saja cuti kerja" jawab albert sambil mengupas jeruk. "Kalau kamu mau cuti boleh, tapi cuma setengah hari aja jangan lama-lama" lanjutnya sambil melahap jeruk.

Danu mendengus. "Kalau gitu jangan nanya, oh, ya, non netta kemana?" Tanya danu.

Albert Menatap danu. "Kenapa kamu nanyain istri saya? Kamu suka sama istri saya?" Tanya albert curiga.

Danu menggeleng cepat. "enggak. Tadi non Netta nanyain saya ke satpam" ucap danu.

"Mau apa?" Tanya albert.

Danu menghendikan bahunya. "Tidak tau. Tapi sepertinya dia butuh teman ngobrol soalnya non donita lagi jalan-jalan" ucap danu sambil mengetik di laptop.

Albert mengangguk pelan. "Yasudah. Untuk sementara saya tidak ingin bekerja dulu saya mau rawat istri saya" ucap albert.

"ya" jawab danu.

***

Netta melahap buah-buahan yang dikupas langsung suaminya, netta terkekeh kecil melihat dua pria botak kecil yang juga belum tumbuh besar juga. "Hahah, kepalanya lucu seperti cilok, hahah" tawa netta.

Albert ikut tertawa kecil. "Ya lucu, seperti saya" ucap Albert dengan pedenya.

Netta menoleh menatap albert dari bawah sampai atas. "Dari mana nya lucu?" Tanya netta.

Albert langsung menatap datar netta. "Maksud kamu saya tidak lucu, gitu?" Tanya albert kesal.

Dengan polosnya netta menggeleng. "Tidak. Om akan lucu kalau rambut om di botak seperti mereka" ucap netta menunjuk ke layar televisi.

Albert melotot sempurna reflek ia memegang kepalanya. "Lebih baik saya tidak lucu daripada saya lucu tapi harus botak" cicit albert.

Netta kembali menonton film dengan asyik, Sudah dua jam ia diam menonton televisi namun tidak membuat dirinya puas. "Aku mau berenang aja, om" pinta netta.

Albert menggeleng. "Enggak! Kamu enggak boleh berenang kamu tidak ingat kalau kamu pernah tenggelam gara----"

"AKU MAU BERENANG, NGERTI ENGGAK SIH" marah netta langsung berlari keluar rumah mengabaikan teriakan albert.

"NETTA JANGAN LARI" teriak albert khawatir.

Netta menatap air yang berombak-ombak karena angin ia langsung turun, albert yang melihat itu ia ikut turun memegang tubuh Netta. "Lepas om, netta mau berenang" teriak netta memberontak.

"Diam atau saya tidak izinkan kamu berenang" ancam albert. "Kita ke kolam satunya aja ini dalam nanti kamu tenggelam" ajak albert menarik netta ke tepi.

obsession devil [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang