Albert mengerjapkan matanya menyesuaikan matahari yang menerobos masuk kamarnya. Rasanya kepalanya sangat pening, menoleh kesamping menatap istrinya yang masih tidur pulas memeluk tangannya. Albert mengingat kejadian tadi malam. "Sial!" Umpat albert.
"Uemmm..."
Albert menoleh menatap istrinya yang mulai membuka matanya secara perlahan. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum tipis. "Morning sayang" sapa albert. mencium singkat netta.
Netta hanya melirik, ia mengingat kejadian semalam. membuat ia kesal dan marah. "Puas bikin badan aku remuk gara-gara kamu?" Kesal netta.
Albert tersenyum tipis. "Tidak dong----"
"Hah! Kau bilang tidak?. Pria macam apa kau? Tega membuat istrinya lemas dan sekarang kau bilang tidak puas?" Sentak netta.
Albert menggeleng cepat. "Bukan itu maksudnya, sayang. Maksud aku gin---"
"Cowok nyebelin" pekik netta kesal.
Albert menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Perempuan selalu benar" cicit albert pasrah.
"EMANG YA" sewot netta.
Albert mengangguk pasrah. "Lebih baik kamu mandi. Tubuh kamu nau asem" suruh albert.
Netta melotot sempurna, menatap tajam albert. "Bisa-bisanya kau bicara seperti itu. Aku tidak bau asem, ya." Kesal netta memukul perut albert.
Albert memegang perutnya. "Sakit, sayang. Tega banget jadi istri KDRT"
"Bodoamat" kesal netta yang langsung beranjak dari tidurnya.
Albert menahan tawa. "Sayang tubuh kamu tidak ditutup?" Tanya albert melihat netta berjalan ke kamar mandi tanpa menutupi tubuhnya yang telanjang bulat.
Reflek netta melihat tubuhnya. "ARGHHHH. AKU LUPA" pekik netta langsung berlari masuk kamar mandi. Meninggalkan suaminya yang tertawa terbahak-bahak.
***
Albert mengelus pipi netta gemes. Akhir-akhir ini ia sangat suka melihat istrinya kesal gara-garanya. "Pipi kamu chubby, jadi pengen gigit" gemes albert.
Netta menoleh menatap albert. "Ok juga gemes. Jadi pengen gigit ginjal om" kata netta.
Albert melotot sempurna. "Sembarangan. Memangnya kamu psikopat"
Netta menggeleng. "Memangnya psikopat makan daging manusia?. Kan psikopat juga manusia?" Tanya netta heran.
Albert menatap istrinya datar. "Tidak. Ah, bicara sama kamu bikin bingung" pasrah albert.
Netta memalingkan wajahnya enggan menatap albert. "Yasudah. Bicara sama ok juga bikin aku tambah kesal, jadi pengen rebut harta om aja rasanya"
Albert menoleh menatap istrinya yang enggan menatapnya. "Kamu mau apa dari saya?, Mau harta saya?. Boleh saja asalkan kamu jangan pergi dari saya. Dan jangan pernah selingkuh dari saya"
Netta menatap sinis albert. "Aku enggak gila harta." Sinis nya sambil mengibaskan rambut panjangnya, sampai mengenai wajah albert.
Hening.
"Kuliah kamu bagaimana?" Tanya albert. Tidak bisa diam sebentar saja jika sedang bersama sang istri tercinta.
Netta menyenderkan kepalanya dipundak albert. "Baik." Jawab netta seadanya.
"Punya teman?" Tanya albert lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession devil [TAMAT]
Teen FictionAlbert Aleksander pria berusia 30 tahun terobsesi dengan gadis berusia 18 tahun, yang selama ini ia jaga secara diam-diam. "kau gadisku, dan kau milikku netta Alegria" Albert Aleksander.