Netta dan donita mengobrol di taman rumah, donita menceritakan soal sekolahnya di Italia dan teman-temannya di sana. Netta jadi pendengar baik ia terus mendengarkan curhatan adik iparnya. Sampai tidak menyadari kalau mertua dan suaminya menghampiri mereka. Netta menoleh menatap suaminya yang tersenyum manis menatapnya.
"Cerita apa sih?" Tanya albert melirik adik dan istrinya.
"Random" jawab netta.
Albert menatap istrinya yang sedang memainkan bunga mawar. "Contohnya?" Tanya albert sambil mengelus rambut panjang netta.
Netta mendengus kesal. "Random aja. Oh, ya, netta ingin kemping. Om" ucap netta menatap albert.
"Kemping?" Tanya albert heran.
Netta mengangguk.
"Kemana?" Tanya albert.
"Ish, enggak jadi deh" kesal netta
"Marah mulu cepat tua nanti" goda Albert mencolek dagu netta.
Netta menepis tangan albert. "Dasar tidak peka" sinis netta. Ia menatap mertuanya. "Mah, pah, netta mau izin ke rumah kedua orang tua netta dulu. Netta mau menginap di sana sudah lama netta tidak jenguk Mereka" ucap netta.
Albert mengerutkan keningnya. "Ko kamu izin sama mamah, papah, sih. Saya suami kamu lho harusnya kamu izin sama saya" heran albert.
"Bodoamat" sinis netta.
"Yasudah. Tapi jangan lama-lama, ya. Nanti kami rindu sama kamu" ucap delena tersenyum manis.
Netta menggeleng pelan. "Tidak. Hanya beberapa tahun aja ko" sahut netta.
Albert membulatkan matanya sempurna. "Sembarangan, hanya beberapa hari saja. Itupun saya harus ikut sama kamu" kata albert.
Netta menggeleng cepat. "Jangan ikut, aku mau---"
"Kenapa?. Kamu mau merencanakan sesuatu?" Potong Albert.
"Ya. Aku mau merencanakan pernikahan aku yang kedua" teriak netta kesal.
***
Netta menatap albert yang sedari tadi fokus dengan laptop tanpa menoleh meliriknya. "Dasar pria menyebalkan" gumam netta.
Albert menoleh tersentuh tipis. "Marah-marah mulu mentang-mentang lagi pms" ucap albert menutup laptopnya. Daripada kena semprot lagi.
"Aku pengen jalan-jalan" rengek netta manja.
Albert mengelus rambut netta. "Kemana?, Bali, Italia, Australia, jep---"
"Hutan" potong netta tersenyum lebar.
Albert melotot sempurna ia menatap netta dengan tatapan tidak menyangka. "Sayang. Kamu jangan aneh-aneh masa jalan-jalan ke hutan mau cari apa coba, yang ada binatang buas nerkam kita" ucap albert.
Netta melipat kedua tangannya di dada. "Yasudah tidak jadi." Ucap netta merebut ponsel albert. "Aku mau pinjam Instagram om saja, aku mau live biar kaya aktris" katanya sambil menyalakan ponsel albert.
Albert mengangguk pelan. "Mood orang pms aneh-aneh, gampang berubah-ubah" batin albert.
Netta membuat Instagram albert matanya membulat sempurna melihat pengikut di Instagram miliki suaminya. "OMG! Ternyata om al aktris, mengikutinya banyak banget" pekik netta histeris.
Albert menutup kedua telinganya. "Astaga! Kamu jangan teriak-teriak gitu nanti telinga saya rusak" ucap albert.
Netta tersenyum manis. "Maaf. Aku boleh live di Instagram om?, Tapi sebentar. Padahal om tidak posting poto kenapa pengikutnya banyak banget" gumam netta heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession devil [TAMAT]
Teen FictionAlbert Aleksander pria berusia 30 tahun terobsesi dengan gadis berusia 18 tahun, yang selama ini ia jaga secara diam-diam. "kau gadisku, dan kau milikku netta Alegria" Albert Aleksander.