41. tavi? masalalu?

5.4K 143 12
                                    

Netta duduk bersandar di sandaran kursi mendengarkan suaminya yang sedang meeting, hari ini netta diajak keluar kota untuk menemaninya meeting sekalian jalan-jalan, Netta terus menatap albert yang sesekali meliriknya dan tersenyum tipis.

Mereka tidak satu meja dan terhalang satu meja, atas kemauan netta sendiri ia tidak mau rekan kerja suaminya terganggu karena kehadiran dirinya. Sambil menunggu suaminya selesai netta mengotak-atik ponselnya bermain game kesukaannya, masak-masak. Karena kalau masak asli tidak diizinkan suaminya.

Tring..

Netta melihat siapa yang sms dirinya, Membaca isi pesan yang ternyata dari adik iparnya, donita.

Donita

Lo sama bang al?, Cepat pulang ada yang nyariin✓

Siapa?✓

Kak tavi pacar bang al di Italia✓

DEG

Jantung netta berdegup kencang membaca balasan chat dari donita, mendongak menatap albert yang sedang berjabat tangan, Sepertinya sudah selesai. Netta Menggeleng cepat ini pasti tidak benar, albert pernah bilang kalau dia tidak memiliki pacar ataupun mangan.

"Sayang maaf lama" ucap albert duduk di samping albert.

Netta hanya mengangguk pelan, ia memasukan ponselnya ke tas selempang kecilnya. "Udah selesai meeting nya?" Tanya netta.

Albert mengangguk. "Udah, sekarang kita jalan-jalan keliling daerah sini. Ada banyak wisata yang di rekomendasikan teman----"

"Aku mau pulang aja" potong netta berdiri dari duduknya. Dan berjalan keluar cafe dengan cepat.

Albert mengerutkan keningnya menatap netta yang seakan-akan ingin segera pulang, albert menyusul istrinya yang sudah duduk di kursi belakang. Menatap netta yang menatap luar jendela, tatapan netta tidak seperti biasanya.

"Mau kemana dulu, tuan?" Taya danu melirik albert dari kaca mobil.

"Hote-----"

"Pulang, kita langsung pulang aja om" potong netta cepat.

Danu mengangguk ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali melirik netta dan albert yang terlihat beda. Danu bisa melihat sendiri netta yang terlihat kecewa dan sedih, tapi ia tidak tahu penyebabnya.

"Sayang kamu kenapa tiba----"

"Om bisa diam enggak?, Netta mau tidur" potong netta cepat.

"I-iya, tapi kami kenapa? Kamu marah sama saya karena saya lama?, Atau karena----"

"Enggak! Om, aku enggak marah, aku cuma pengen tidur dan cepat-cepat pulang" potong netta dengan suara lirihnya.

Albert mengangguk pasrah ia duduk menatap lurus depan berusaha mengingat-ingat apa salahnya, sampai netta diam seperti ini. Dan tatapan netta tidak seperti biasanya, meraup wajahnya ia tahu netta tidak sedang baik-baik saja. Menoleh menatap netta yang memejamkan mata.

***

Setelah berjam-jam mereka sampai di Jakarta, netta langsung buru-buru keluar bahkan danu saja belum turun dan membukakan pintu. Danu dan albert saling berpandangan seolah saling bertanya, albert menyusul istrinya masuk kedalam rumah.

obsession devil [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang