51. Ardixsio nion Aleksandar

11.5K 169 6
                                    

Sudah dua hari netta dirawat di rumah sakit albert semakin posesif dengan netta yang sangat ceroboh, bahkan albert bingung kenapa netta masih sangat ceroboh padahal sudah memiliki anak. Namun albert tetap sabar ia tahu betul sikap netta apalagi umur netta yang masih sangat muda butuh beradaptasi dengan kedewasaannya yang semakin bertambah semenjak lahir anak mereka yang pertama.

Mereka belum memberikan nama yang cocok untuk anak laki-laki mereka, albert bingung ingin memberi nama yang cocok untuk putra pertamanya. sedangkan netta ia pasrah saja ia ikut apa yang albert berikan nama anak mereka, toh netta juga tidak memiliki saran nama yang cocok untuk anaknya.

Seperti sekarang ini netta makan ayam goreng dan nasi kuning kesukaannya, duduk manis di atas ranjang rumah sakit sedangkan albert mengendong anaknya yang rewel. "Enak banget, aku jadi pengen nambah" gumam netta sambil melahap nasi kuning.

Albert menghampiri netta menatap netta yang sudah selesai makan. "Saya sudah mendapatkan nama yang cocok untuk putra pertama kita" ucap albert tersenyum tipis.

"Apa? Nama yang bagus jangan yang aneh-aneh" tanya netta sambil melahap buah.

"Ardixsio nion Aleksandar" ucap albert tersenyum tipis menatap anaknya dan istrinya.

"Artinya?" Tanya netta.

"Ardixsio nama berasal dari Eropa, nion berarti cahaya terang, Aleksandar nama terakhir saya. Bagaimana kamu setuju tidak? Kalau kamu keberatan kamu boleh ganti" ucap albert.

Netta menggeleng. "Nama yang bagus, udah itu aja ardixsio nion Aleksandar dipanggil beth" ucap netta tersenyum lebar.

Albert mengerutkan keningnya. "Ko sio? Apa sio?" Tanya albert.

"Ardixsio huruf terakhir sio aku suka nama sio jadi aku mau panggil dia sio" jelas netta tersenyum lebar.

Albert melongo mendengar penjelasan istrinya yang diluar nalar. "Sayang yang bagus dong, ar atau ale---"

"Terserah aku dong anak-anak aku Kenapa kau yang ngatur" potong netta sinis sambil merebut anaknya dari gendongan albert. "Papah kamu nyebelin banget kalau kamu sudah besar kamu pukul papah kamu, ya, sayang" ucap netta mengajak bicara anaknya yang tidur.

Albert geleng-geleng kepala. "Terserah kamu, ardixsio nion Aleksandar sekarang nama kamu ardixsio nion Aleksandar putra Albert Aleksandar dan netta allegria Aleksandar-----"

"Enggak ada aleksandar nya" potong netta mengelus pipi ardixsio.

Albert menatap datar netta. "Kamu istri saya jadi otomatis nama terakhir kamu ada aleksandar......pokonya nama kamu ada aleksandar soalnya kamu keluarga Aleksandar juga" bingung albert.

"Dihh maksa" sewot netta.

"Ya tuhan kalau saja dia bukan istriku dan aku tidak menyukainya sudah ku pastikan dia tidak bernapas detik ini juga" batin albert.

***

Mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah hari ini netta diperbolehkan pulang, netta tidur pulas di mobil setelah minum obat sedangkan albert mengendong anaknya yang menatapnya dengan tatapan polos.

"Kami tampan sekali, tubuh jadi anak yang baik, dan jangan nakal Seperti papah kamu, dan juga jangan nyebelin seperti mamah kamu" bisik albert.

Danu yang menyetir mobil terkekeh kecil. "Di rumah ada jagoan nih, jadi enggak sabar liat ardixsio tumbuh besar" ucap danu.

"Semoga tidak seperti saya, dia harus baik seperti mamahnya tapi jangan nyebelin juga bikin orang kesal dan darah tinggi" sahut albert terkekeh kecil, mereka tertawa kecil bersama.

obsession devil [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang