"Perkenalkan, saya Emily Royal dari butik Royal, saya merasa tersanjung bisa berada di sini."
Emily, Si pemilik butik memiliki rambut berwarna coklat muda dan terlihat seperti ada di usia sekitar awal empat puluhan. Dia tidak hanya membawa setumpuk kain dalam berbagai macam warna dan renda-rendaan, tapi juga sebuah katalog yang penuh dengan berbagai desain gaun.
"Apa Duchess ingin memilih duluan?" Mrs. Royal mengambil katalog desain dari wanita yang lebih tua lalu membukanya di depan Duchess.
Setelah membolak-balik beberapa halaman, Duchess mengangkat kepala dan tersenyum.
"Hmm... semakin aku bertambah tua, sepertinya aku selalu memilih desain yang sama, bagaimana kalau kali ini kalian saja yang memilih untukku?" Tanya Duchess sambil melihat ke arahku dan Lize.
'Gawat, ini situasi yang tidak terduga! Kenapa tiba-tiba dia memberi test tanpa aba-aba?'
Aku berkeringat dingin. Aku tahu apa yang akan terjadi. Duchess pasti akan memilih desain pilihan Lize dan Lize akan mendapat banyak pujian.
Aku gelisah bukan main, tapi Lize terlihat gembira.
"Anda yakin?"
"Tentu saja, Lize."
Begitulah, akhirnya aku dan Lize membuka katalog yang sama. Setenang mungkin, dengan keringat dingin aku melihat-lihat katalognya.
Test ini sangat tidak berpihak padaku. Lize sudah tinggal di sini selama lima tahun, jadi dia pasti tahu betul seperti apa selera Duchess, sementara aku......
Alur cerita asli ternyata berjalan lebih kuat dari yang kukira.
"Kupikir desain ini akan terlihat sangat berkelas saat dipakai Duchess." Lize memilih gaun biru sutra.
Mrs. Royal langsung mengeluarkan sampel kain dan menaruhnya di bahu Duchess sambil berseru betapa bagus pilihan Lize. Tidak berhenti di situ, dia juga mengatakan kalau akan semakin bagus bila gaun itu dipadukan dengan kalung serta anting-anting mutiara seperti ilustrasi di katalog.
'Memang bagus sih.'
Dengan rambut sewarna gandum, mata serupa amber dan kulit yang putih bersih, Duchess cocok dengan semua warna, tapi birulah yang paling mendekati sempurna.
"Anda memilih pilihan yang tepat, Nona Lize. Ini desain terbaru dari butik kami. Jenis sutranya juga yang terbaik di Kekaisaran ini...." Mrs. Royal senang dan memuji ketajaman Lize.
"Mana pilihan Edith?"
"Uh... aku...."
Saat suasana yang terpaku pada Lize mulai berkurang, pandangan Duchess beralih padaku. Apa ini juga bagian dari alur cerita asli?
Aku menunjuk desain dengan beberapa hiasan yang kemungkinan akan Edith asli pilih. Tentu saja, apa pun pilihanku, kurasa Duchess akan tetap lebih menyukai desain pilihan Lize, tapi....
"Gaun yang Lize pilihkan sangat cocok dengan anda, namun menurut saya gaun yang seperti ini akan cocok dipakai sesekali saat ingin mengubah suasana hati." Aku menunjuk gaun berwarna coklat.
Gaun sutra itu berwarna coklat tembaga dengan corak sulur dedaunan yang disulam secara teliti menggunakan benang emas mengkilap, lapisan dalam berwarna ungu tua dapat terlihat dari belahan gaunnya. Anglaise (renda atau kerutan di bawah lengan sepanjang siku) serta ujung gaunnya memiliki warna merah tua yang sama dengan lapisan bagian dalamnya.
Menurut pandangan abad ke-21-ku, ini terlihat seperti gaun yang pantas dipakai oleh seorang Duchess yang anggun dan berkelas, tapi entah bagaimana kalau menurut pandangan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Yang Berbeda
RomanceSeorang pekerja kantoran biasa meninggal dibunuh kakaknya yang gila judi. Setelah meninggal dia bangun di dunia novel yang dibacanya kemarin, yaitu novel "Menolak Obsesimu". Awalnya dia senang karena dia mengira itu kompensasi yang sepadan atas kema...