'Lalu semua rumor yang menyelimuti Edith itu apa?'
Killian bukan tipe orang yang suka menilai seseorang berdasarkan rumor yang belum tentu benar, tapi rumor mengenai Edith Rigelhoff terlalu banyak dan terlalu konsisten.
Namun, dari apa yang dilihatnya sendiri, Edith nyaris tidak ada mirip-miripnya dengan rumor-rumor yang beredar.
'Siapa yang mereka maksud sebagai Bunga Ular Rigelhoff yang berbisa, kejam, dan genit?'
Pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab terus bermunculan.
'Apa itu ada hubungannya dengan fakta kalau tadi merupakan pengalaman pertama Edith menonton opera dan menerima bunga...?'
Killian mulai memiliki kecurigaan baru terhadap Count Rigelhoff.
'Ke depannya aku harus lebih ketat mengawasi Edith.'
Killian merasa bila dia semakin menggali kebenaran yang Edith sembunyikan maka dia akan menemukan kebenaran yang jauh lebih besar.
Ketika Killian larut dalam lamunan, seseorang menggetuk pintu kamarnya.
Jika ada yang datang pada jam segini, berarti orang adalah orang yang dekat dengannya.
'Edith?'
Tiba-tiba jantung Killian berdetak kencang.
Dia membuka pintu dengan jantung yang berdebar-debar. Namun, orang yang datang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasinya.
"Maaf, aku datang selarut ini, Killian. Bisakah kita berbicara sebentar?"
"Lize..."
Baru kali ini Lize berkunjung ke kamarnya di jam segini, dia tampak gelisah dan cemas. Killian pun mempersilakannya masuk.
"Ada apa? Kau terlihat tidak baik-baik saja."
"Killian. Aku tidak tahu harus berbuat apa, jadi aku kemari untuk meminta pendapatmu."
"Ya? Duduklah dulu dan ceritakan padaku. Ada masalah apa?"
"Yah... ini tentang..." Lize bergerak gelisah untuk waktu yang cukup lama seraya menggigit bibir. Kulitnya yang putih tampak lebih pucat hari ini.
"Lize, kau kemari karena mempercayaiku, kan? Kalau begitu, jangan ragu, katakan saja, aku pasti akan membantumu."
Killian menepuk pundak kecil Lize dan suaranya yang menenangkan tampaknya memberi Lize sedikit keberanian.
"Killian, salah satu dayang di mansion... menghilang hari ini."
"Menghilang?"
"Semua barang-barangnya masih ada, tapi dia tidak terlihat di mana pun."
"Apa dayang itu pergi keluar dan belum kembali?"
"Entahlah, tidak ada yang melihatnya lagi setelah lampu dipadamkan semalam, tetapi..."
Melihat mata Lize bergetar, Killian sadar bahwa mulai sekarang, inilah yang sebenarnya ingin Lize sampaikan.
"Tentu, ini belum pasti, dan aku sendiri juga tidak percaya sama sekali, tapi..." cara bicara Lize yang berputar-putar membuat perasaan Killian jadi tidak enak.
"Lize, sebenarnya yang ingin kau sampaikan? Katakan padaku."
Mendengar suara Killian yang rendah, Lize memejamkan mata rapat-rapat.
"Dayang itu mengaku kalau dia melihat Edith meracuni benang sulam, dan dia berkata akan memberitahu Cliff hari ini... tapi tiba-tiba saja dia menghilang..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Yang Berbeda
RomanceSeorang pekerja kantoran biasa meninggal dibunuh kakaknya yang gila judi. Setelah meninggal dia bangun di dunia novel yang dibacanya kemarin, yaitu novel "Menolak Obsesimu". Awalnya dia senang karena dia mengira itu kompensasi yang sepadan atas kema...