Chapter 82

662 56 1
                                    

'Sabar, Killian. Tahan sebentar lagi!'

Aku melirik sekitar, mengangkat daguku dengan angkuh, dan merangkul lengan Killian lagi.

Count Riegelhoff membeku dengan mulut ternganga, beberapa orang saling mericau dengan kipas di depan mulut mereka, dan beberapa nona tampak pucat.

Seperti yang sudah kuketahui, Killian sama popularnya dengan Cliff, dan tampaknya para nona yang menantikan perceraian Killian terlihat terkejut atas kemesraanku dengan Killian.

'Tapi kenapa Leila Sinclair melihatku seperti itu tadi?'

Itu aneh.

Dia lebih terkejut melihatku bergandengan dengan Killian daripada melihat Lize bergandengan dengan Cliff.

'Yah, Count Sinclair tidak akur dengan Count Riegelhoff, mungkin karena itu.'

Mungkin Count Sinclair lah yang meracuni benang sulam Lize, jadi mereka heran melihatku, yang harusnya dituduh dan dipermalukan masih baik-baik saja.

'Aku bisa menyingkirkan rumor perseteruanku dengan Killian sekaligus membuat kesal sekumpulan orang-orang menyebalkan, ini sih sekali dayung dua pulau terlampaui!'

Ini kemajuan besar dibanding kehidupanku sebelumnya yang mana aku selalu ditusuk dari belakang!

Meninggalkan mereka yang terkejut dan tertegun di belakang, kami mengikuti Duke dan Duchess Ludwig.

"Yang Mulia Duke Ludwig, lama tidak berjumpa!"

"Lama tidak berjumpa, Nyonya!"

Kami langsung dikerumuni oleh orang-orang yang ingin terlihat bagus di depan Duke dan Duchess.

"Saya melihat gaun anda dari jauh, anda sungguh terlihat cantik memakainya, Duchess."

"Saya juga berpikir begitu! Saya terlalu malu untuk mencoba gaya baru, tapi bagaimana bisa anda cocok sekali dengan gaya yang berani seperti ini? Luar biasa."

"Saya yakin, cepat atau lambat, gaun Duchess akan menjadi trend di pergaulan sosial."

Untunglah gaun Duchess menerima komentar yang baik.

Itu sudah pasti, dia adalah seorang Duchess, jadi apa pun yang dia pakai akan mendapat pujian.

"Sebenarnya saya sendiri sedikit tidak percaya diri, dan gaun ini dipilihkan oleh menantu saya, Edith." Duchess menoleh ke belakang dan mengulurkan tangan padaku.

Aku melangkah maju saat Killian dengan lembut mendorong tubuhku ke depan.

"Ini menantu saya, Edith, yang menikah dengan anak kedua saya, Killian. Edith, sapalah, ini Countess Ethelmann, dan ini Viscountess Clause."

"Senang bertemu dengan anda sekalian, saya Edith Ludwig." Aku sedikit menekuk lutut dan membungkuk pada wanita-wanita yang lebih tua itu.

"Oh, oh. Hohoho! Senang bertemu dengan anda, saya Cecil Ethelmann."

"Saya Larissa Clause, senang bertemu dengan anda."

Mereka tampak terkejut, namun membalas sapaanku dengan elegan.

Aku merasa kalau rumor perseteruan antara diriku dan Killian akan bisa dengan mudah diatasi oleh Duchess.

Seperti itulah, aku pun lanjut menyapa puluhan wanita bangsawan lagi dan susah payah menyingkir dari sana ketika musik dansa bergema di penjuru ruangan.

"Kerja bagus."

Setelah membawaku menjauh dari sana, Killian berdiri di dekatku, tangannya ada di pinggangku.

Isekai Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang