'Hmm? Kelihatannya suasana hati Lize sedang bagus.'
Lize terlihat seperti sedang menahan diri untuk tersenyum. Matanya terpaku pada katalog, dan bisa kukatakan dia bersemangat dengan gaun barunya.
'Dia bilang dia ke sini hanya untuk melihat-lihat, tapi dia pasti senang mendapat gaun baru. Dia bahkan tidak bisa menyuarakan kegembiraannya, kasihan sekali."
Aku kembali ke kamarku, berharap telah memenangkan hati Lize.
***
Tiga hari setelah pernikahan, Duchess mulai memberiku pekerjaan.
Saat aku sampai di ruang kerja Duchess, aku disapa oleh Lize.
"Selamat datang, Nona Edith." Dia tersenyum, wajahnya ceria seperti biasa.
"Selamat pagi, Nona Lize, kau sudah di sini rupanya?" Aku membalas sapaannya dengan senyuman.
Karena tahu cerita asli dan karena aku bukan Edith yang sesungguhnya, aku tidak terkejut saat menemukan Lize sudah ada di ruang kerja Duchess.
'Bagaimana kalian bisa mempercayakan berkas-berkas keluarga kepada orang yang bukan anggota keluarga kediaman ini, seorang yang bukan bangsawan, dan bahkan belum menerima pendidikan....' Pertanyaan ini, yang dilontarkan Edith dicerita aslinya cukup valid, tapi karena Lize sudah diperlakukan seperti putri kandung kediaman Ludwig, Duchess menganggap pertanyaan tersebut tidak sopan.
Sehingga aku hanya tersenyum masam. "Aku khawatir aku tidak begitu bisa melakukan hal ini, jadi Miss Lize harus mengajariku."
"Aku hanya bisa melakukan tugas yang diberikan Duchess."
"Menurutku Ibu tidak akan menempatkan sembarang orang di sisi beliau, jadi mari kita berkerja sama dengan akrab."
Lize menunjukkan kursi kerjaku, sementara Duchess mengawasi kami dengan wajah bahagia. Kelihatannya dia senang melihat kami akur.
Tinta dan pena, sebuah rak dokumen, serta setumpuk kertas diletakkan di atas mejaku.
'Di dunia ini pun aku merasa seperti bekerja untuk perusahaan... kenapa orang Korea masih saja membuat orang berkerja bahkan di dalam novel rofan?'
Aku menghela napas saat teringat hari pertama berkerja dulu. Namun satu hal yang kupelajari dari kehidupan sebelumnya, yaitu tidak ada ruginya untuk belajar hal-hal baru.
'Kemungkinan besar aku akan melarikan diri di malam hari, tapi siapa tahu, mungkin Killian akan berubah pikiran dan membawaku ke manor-nya."
Semisal hal itu terjadi, ada baiknya aku belajar sekarang untuk dimanfaatkan nanti.
"Edith."
"Ya, ibu!"
"Tumpukan berkas yang kuberikan padamu belum disusun. Semuanya mungkin masih acak-acakan, aku ini kau menyusunnya sesuai tanggal."
"Apa hanya perlu saya susun sesuai tanggal, atau perlu saya kategorikan berdasarkan pembeli dan jenis barangnya?"
"Aku berterimakasih kalau kau mau melakukannya."
"Baiklah!"
Ini pekerjaan yang mudah sampai aku menyesal karena sempat merasa gugup. Aku mengambil setumpuk kertas dan mulai memeriksanya satu per satu.
'Masalahnya jumlah berkas-berkas ini sangat banyak, mengerjakannya sih perkara mudah."
Walau beberapa berkas ditulis tangan dan butuh beberapa waktu untuk 'membacanya', aku bisa menyusun semua tanpa banyak kesulitan

KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Yang Berbeda
RomanceSeorang pekerja kantoran biasa meninggal dibunuh kakaknya yang gila judi. Setelah meninggal dia bangun di dunia novel yang dibacanya kemarin, yaitu novel "Menolak Obsesimu". Awalnya dia senang karena dia mengira itu kompensasi yang sepadan atas kema...