Chapter 94

473 41 2
                                    

Keberuntungan itu tidak akan pernah terjadi jika Edith masih sekadar 'karakter penjahat sampingan.'

'Sejak kapan hal ini jadi begitu besar? Sial!'

Seharusnya K sadar kalau hal ini akan terjadi setelah melihat Edith berhasil selamat dari insiden kapal pesiar tempo lalu.

K pikir Edith bisa selamat hanya karena inseden tersebut terjadi tepat di depan mata Killian sehingga Killian bisa menyelamatkannya, tetapi K tidak menyangka ternyata itu merupakan 'keberuntungan' yang hanya terjadi pada tokoh utama.

Tidak, K tidak mau mengakui kalau dunia ini memiliki tokoh utama wanita lain selain Lize.

'Sekarang situasinya benar-benar gawat.'

Sekarang bukan saatnya untuk mempertahankan harga dirinya lagi. Karena kegagalan kali ini, kendali K atas Killian turun menjadi nol, dan yang lainnya turun sekitar 30%.

Jika K bisa mengumpulkan semua kekuatannya, mungkin dia bisa melakukan satu percobaan lagi untuk membunuh Edith, tapi risiko kegagalannya terlalu besar.

'Satu-satunya yang bisa kuandalkan sekarang hanya syarat pengecualian tahap ketiga, dan aku tidak boleh membiarkan Edith memenuhinya.'

Semuanya jadi semakin rumit.

Jangan sampai Edith memenuhi syarat pengecualian tahap ketiga.

Namun melihat cara Edith melawan Fred dan berjuang untuk bertahan hidup, K rasa kali ini dia lah yang akan menang.

Bagaimanapun juga Edith tetaplah manusia, dan menurut K tidak ada manusia yang bisa memenuhi syarat ketiga.

K tersenyum sambil di sela-sela giginya yang terkatup rapat.

❇ ❇ ❇ ❇

Perlahan, penglihatanku menjadi jelas. Tetapi aku tidak terbangun.

'Aku bermimpi.'

Aku sedang mengalami lucid dream.

Ada pintu gelap di depanku. Aku melihat sekitar dan menyadari bahwa aku sepertinya sedang berada di dalam rumah seorang bangsawan.

'Di mana ini?' Aku bertanya-tanya, dan seseorang berjalan mendekat ke arahku. 'Count Riegelhoff...?'

Benar, itu adalah Count Riegelhoff, dia terlihat lebih muda daripada sekarang.

Dia berjalan melewatiku, mengeluarkan kunci dari saku bajunya, membuka pintu yang tadi kulihat, dan masuk ke dalam sana.

Aku mengikutinya ke dalam ruangan itu.

"Kau sudah merenungkan perbuatanmu?"

"Iya... maaf, ayah..."

Oh...

Sialan.

Ini bukan adegan yang ingin kulihat.

Edith kecil, yang sepertinya tidak lebih dari dua belas atau tiga belas tahun, menangis tersedu-sedu, pipinya bengkak, dan ada memar yang parah di bawah matanya.

"Tolong maafkan saya. Saya tidak akan mengulanginya lagi."

Segera setelah melihat Count Riegelhoff, dia jatuh berlutut di lantai, menggosokkan tangannya dan memohon-mohon.

Aku yakin terlepas dari kesalahan yang dia perbuat, gadis seusianya tidak mungkin melakukan sesuatu sampai pantas dipukuli seperti itu. Namun keluarga ini hanya keras kepada Edith saja, dan mereka akan memukulnya karena kesalahan-kesalahan kecil.

Count Riegelhoff yang menunduk memandang Edith yang menangis sambil gemetaran, mengomelinya dengan nada kesal. "Edith, aku tidak menyuruhmu menjual diri, aku hanya menyuruhmu untuk bertingkah manis. Dan kau telah menyia-nyiakan kesempatan yang bagus!"

Isekai Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang