Chapter 35

655 58 0
                                        

"Sepertinya aku tidak bisa menyesuaikan diri dengan pergaulan sosial belakangan ini. Sekelompok orang udik dari pedesaan berkeliaran di pameran. Lagipula, mereka itu tidak tahu apa-apa, ya kan?"

Mereka memelototiku, tidak menyangka kalau aku akan menyerang mereka.

"Siapa wanita itu?"

"Edith Rigelhoff."

"Ah, dia persis seperti rumornya... dia terlihat tidak lebih baik daripada anak haram."

"Kudengar dia bahkan diabaikan oleh suaminya sendiri?"

Mereka mengejekku sambil tertawa. Tapi, aku bukan Edith yang asli, jadi aku tidak memasukkannya ke dalam hati.

"Hmm... jadi kau bahkan tidak tahu Edith 'Ludwig', memangnya dari desa mana kau berasal? Aku tidak bisa menerka dengan melihat wajahmu saja."

Kukira itu sudah cukup untuk membungkam mulut mereka, namun salah satu perempuan muda mengangkat wajahnya dan menyahut, "jika Nona Edith tidak mengenali Countess Breen, sebaiknya anda menerenungkan kembali pendidikan dan pengetahuan anda."

"Siapa pun yang suka mencari ribut dengan orang lewat perlu kembali belajar tata krama dasar," balasku.

Mendengar perkataanku kening Countess Breen mengerut. "Setelah kupikir lagi, sepertinya anak haram itu terlihat lebih baik, paling tidak dia tahu posisinya."

"Dan sebaiknya kau terlihat baik di mata wanita yang 'lebih buruk daripada anak haram' ini, sebab jika kejadian sekarang sampai ke telinga Duchess, County Breen akan mengalami kesulitan."

Sambil meremas kipasnya, Countess Breen kembali melihatku dari atas hingga bawah. "Aku mendengar rumor kalau Duke Ludwig mendapat menantu yang tidak menyenangkan, tapi tidak kusangka ternyata seburuk ini."

"Katanya Count Rigelhoff yang mendesak pernikahan itu."

"Kasihan sekali Sir Killian."

Seperti lebah pekerja yang mengerumuni Ratu lebah, para wanita muda itu mengocehkan apa pun yang sekiranya terdengar bagus bagi Countess Breen. Pemandangan ini menggelikan sekali.

"Yah, jika kalian sudah selesai bicara, apa kalian bisa menyingkir? Sir Cliff Ludwig sedang menuju ke mari," ucapku tanpa menoleh ke belakang sebab kupikir aku bisa merasakan keberadaan Cliff, dan saat aku berkata begitu, para wanita itu melirikku dengan canggung lalu tergesa-gesa pergi.

Kemudian aku mendengar suara Cliff yang penuh perhatian dari belakang.

"Lize, kenapa kau berdiri di situ?"

Mendengar suara Cliff, Lize menghela napas lemah dan mengangkat kepala.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja, tapi..."

"Apa kau mengenali mereka semua?"

"Dia teman Countess Sinclair. Maafkan aku, karena aku... dia mengatakan hal yang buruk pada Edith."

"Aku tidak apa-apa. Dia bisa mengoceh semau dia. Aku tidak peduli."

Saat aku mengangkat bahu, Cliff mendekat dan memeriksa raut wajah Lize. Lize langsung mengulas senyum seakan kejadian ini bukan masalah besar.

'Lize juga mengalami kehidupan yang sulit.'

Orang-orang yang ingin dekat dengan Ludwig tahu kalau keluarga itu peduli pada Lize, jadi mereka menyanjungnya, namun orang-orang yang tidak menginginkan hal itu, memandang rendah Lize, menyebutnya anak haram bahkan hingga volume keempat di cerita asli.

'Aku merasa sudah jadi bagian dari gosip itu, tapi...'

Edith yang asli pasti aku memutar bola mata jika mendengar sekelompok orang yang mengatai Lize memanggilnya lebih buruk dari Lize.

Isekai Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang