Chapter 21

605 53 1
                                        

'Ah! Dia tidak ingin membuat ibunya cemas, ya?'

Tidak peduli seperti apa perasaanku sekarang, aku tidak ingin memperlihatkan hubungan buruk kami di depan ibu mertua.

Aku menyibak rambutku yang lebat dan mengekspos leherku.

Pria yang dulu begitu enggan bahkan untuk sekadar menyematkan cincin di jariku, untuk suatu alasan kini dengan mudahnya memakaikan kalung ke leherku. Tapi aku tidak melewatkan tangannya yang sedikit gemetar.

'Sepertinya dia sedang menahan rasa tidak suka.'

"Bagaimana menurutmu, Killian?" Tanyaku, berakting malu-malu, sengaja ingin membuatnya semakin kesal.

Bagi orang lain, kami mungkin terlihat seperti sepasang pengantin baru yang mesra, tapi Killian pasti tidak merasa begitu. Dia masih menatapku sambil menutupi mulutnya dengan tangan, namun aku bisa melihat rahangnya yang terkatup rapat.

Lama dia menatapku, sekitar leherku, lalu kalung itu sebelum akhirnya menjawab, "kelihatan bagus."

"Sungguh?"

Dia mengangguk, alisnya sedikit bertaut, kemudian dia menoleh ke penjual perhiasan. "Berikan tagihan kalung ini padaku."

"Oh, Killian, ini hadiah pertamamu untuk istrimu!" Duchess menepuk tangannya dengan senang. Sepertinya selama ini dia cukup khawatir tentang hubunganku dengan Killian.

Aku masih tersenyum lebar saat melihat Killian menganggukkan kepalanya tanpa mengucap sepatah kata pun.

Sekarang suasana hatiku membaik, berbeda dengan saat aku masuk ke ruangan ini beberapa waktu lalu.

'Dia tidak punya pilihan untuk bersikap baik pada istri yang dia benci demi menjaga perasaan ibunya. Pasti dia kesal sekali! Ha! Rasakan itu!'

Di depan Killian yang harus membelikan hadiah untuk istri yang tidak dia inginkan, Cliff membeli semua perhiasan yang tersisa untuk Lize.

"Cliff! Bagaimana dengan Edith jika kau membeli semuanya untuk Lize...?"

Duchess menegur Cliff, tapi kita ada di permainan yang sama, jadi aku menolak dengan sopan.

"Tidak apa, ibu. Tidak ada perhiasan lain yang ingin kubeli, aku hanya suka kalung ini." Meski aku berniat sarkastik pada Killian, namun aku bersungguh-sungguh saat aku berkata bahwa aku menyukai kalung ini.

Memang perhiasan yang lebih besar akan menggemukkan tabunganku, tapi aku tidak ingin tertangkap bila aku menjualnya nanti. Lagipula, perhiasan seukuran kalung ini cocok untuk dipakai sehari-hari.

Begitu mendengar perkataanku, Killian langsung menatapku dengan tajam dan aku tersenyum makin lebar.

"Terimakasih untuk hadiahnya, Killian.  Aku akan menjaganya dengan baik."

Tenggorokan Killian tersentak keras. Aku tidak ingin memprovokasinya lebih jauh, jadi aku berhenti menggodanya.

Omong-omong, akhir dari episode ini masih sama meski alurnya agak berbeda. Lize, tetap mendapat banyak hadiah dari semua orang, dan aku, tetap hanya mendapat satu perhiasan kecil yang dibelikan Killian dengan terpaksa.

'Aku jadi khawatir.'

Apakah apa pun yang kulakukan, cerita tidak akan berubah...?

***

Selama beberapa waktu, hidupku berjalan dengan tenang.

Memang ada beberapa hal yang perlu kukhawatirkan, tapi saat ini aku tidak bertengkar dengan Killian dan usahaku memperoleh kepercayaan Duchess dengan membantu pekerjaannya berjalan cukup lancar.

Isekai Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang