Chapter 100

666 44 8
                                    

Dalam cerita aslinya, Duke Ludwig dengan kejam menginjak-injak wajah Count Sinclair, yang akhirnya menyadari nilai Lize dan tanpa tahu malu ingin mengklaim hak asuh lagi.

Sementara Leila, yang terus menyebarkan rumor jahat tentang Lize, mendapat penghinaan dan reputasinya merosot di lingkaran sosial.

Namun, tiba-tiba mereka berubah pikiran, mereka menerima Lize sebagai istri Cliff dan mengincar Killian sebagai gantinya.

Selagi aku memikirkan hal ini, aku menyadari sesuatu.

‘Oh, Edith dalam cerita aslinya bahkan tidak berada dalam posisi untuk diserang. Cliff dan Killian keduanya tertarik pada Lize, karena itu hanya dia yang menjadi target!’

Namun sekarang berbeda.

Lebih mudah bagi mereka untuk menyerangku, yang tidak memiliki 'pendukung', dan merebut posisiku di samping Killian, daripada mengganggu Lize, yang tampaknya berada dalam perlindungan keluarga Ludwig.

‘Nah, kalau begitu, ini hanya masalah kemungkinan.’

Dan sialnya, tawaran dari keluarga Sinclair menciptakan peluang bagus untuk kejatuhanku.

‘Bahkan jika aku adalah Duke, aku pun akan lebih memilih Leila daripada diriku.’

Tidak ada lagi yang bisa didapat dari keluarga Riegelhoff.

Nilai Edith Riegelhoff sudah mencapai titik terendah.

‘Selain itu, jika keluarga Riegelhoff tertimpa musibah sebentar lagi... tawaran dari keluarga Sinclair akan tampak semakin menggiurkan.’

Belakang kepalaku rasanya berdenyut.

'Bisa-bisa aku tetap bercerai meski Killian tidak memenggal kepalaku.'

Tidak ada yang berjalan mulus.

Sekarang, ini sudah bukan hanya tentang menyelamatkan hidupku saja.

Tentu, jika aku bercerai, aku tidak perlu cemas soal uang. Aku akan memiliki sebuah rumah yang bagus dan mendapat uang yang banyak, seperti kataku di pesta dansa Hari Nasional tempo hari.

'Tapi...'

Aku menarik napas dalam-dalam dan kembali ke ruang tamu.

Killian, yang tidak melihatku sampai aku menghampirinya, bergeser mendekat dan berbisik ketika aku duduk.

"Tidak bisakah dia ke toilet sendiri? Kenapa kau tidak menyuruh pelayan saja untuk mengantarnya?"

"Biar bagaimanapun, dia tetaplah tamu."

"Kau terlalu baik."

Killian tersenyum dan menggumamkan sesuatu yang entah teguran atau pujian.

Senyum yang melengkung di bibirnya terlihat begitu manis.

Melihat itu, aku menyadari bahwa aku menjadi rakus.

'Sekarang, daripada mansion dan uang, aku lebih menginginkan... Killian.'

Ke mana kisah perjuangan bertahan hidup wanita jahat yang menyimpang dari prinsip-prinsipnya akan mengalir?

'Aku pun penasaran, sungguh.'

Aku meneguk tehku untuk menghentikan diriku agar tidak menghela napas.

❇ ❇ ❇ ❇

Count Riegelhoff, yang diam saja sejak pesta dansa Hari Nasional, tiba-tiba menyatakan perang wilayah terhadap Kediaman Ludwig.

Ketika Killian mampir ke kamarku untuk menyampaikan berita tersebut dengan ekspresi cemas, aku merinding, meski aku sudah tahu hal itu akan terjadi.

Isekai Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang