'Apa itu?'
Perlahan Leila mendekat ke arah jendela dan dengan hati-hati mengambil amplop yang diselipkan di kisi-kisinya.
—Untuk Nona Leila Sinclair.
Leila tidak tahu siapa pengirimnya, tapi dia tahu bahwa amplop tersebut ditujukan untuknya.
Dengan setengah takut dan setengah penasaran, Leila pun membuka amplop tersebut dan membuka surat yang terlipat di dalamnya.
Untuk Nona Leila.
...saya melihat anda memperhatikan Killian Ludwig saat pesta dansa perayaan hari ini, dan tampaknya anda begitu terkejut.
Sebenarnya, saya pun, merasa tidak habis pikir dengan sikap Edith Riegelhoff yang tidak tahu malu dan saya merasa kesal sekali.
Kita tidak boleh berpangku tangan melihat Killian jatuh dalam tipu daya wanita licik sepertinya.
Saya memiliki rencana bagus untuk menyingkirkan Edith Riegelhoff, namun saya tidak bisa melakukannya seorang diri.
Seandainya anda, Nona Leila, juga merasakan kemarahan yang sama terhadap wanita itu, besok datanglah ke alamat di bawah ini.
Surat itu, yang Leila baca setelah melewatkan segala basa-basi, ditulis dengan sopan dan mengajak untuk bersama-sama menyingkirkan Edith.
Orang normal pada umumnya akan curiga pada pengirim surat itu, namun Leila, yang terbakar oleh kemarahan akan Edith sepanjang hari ini, malah merasa senang.
'Ternyata bukan cuma aku yang membenci wanita itu!'
Leila merasa menemukan pembenaran akan kemarahannya. Akhirnya dia pun bisa tenang dan tertidur.
.
Keesokan harinya, Leila mendatangi alamat yang tertulis di dalam surat kemarin, dengan ditemani seorang pelayan perempuan dan seorang ksatria.
Alamat itu terletak di salah satu gang yang berada di pinggiran jalan Le Belle Marie.
"Ini tempatnya?"
Leila mengecek ulang untuk memastikan apakah nomor rumah itu sudah sesuai dengan alamat yang tertulis di dalam surat. Pintunya terbuka sebelum dia sempat mengetuk.
"Silakan masuk, Nona Sinclair."
Yang muncul adalah seorang ksatria dengan ekspresi wajah yang datar.
Ksatria keluarga Sinclair yang mengawal Leila meraih ganggang pedangnya, namun ksatria yang muncul itu bersikap sopan.
Leila mengangkat tangan untuk menghentikan pengawalnya, dia melirik sekitar, dan masuk ke dalam sana.
Dari luar batu bata merah tua bangunan itu tampak suram, dan di dalamnya pun gelap.
"Kenapa gelap sekali?"
Meskipun bagian luarnya terlihat kumuh, bangunan itu didekorasi seperti rumah rakyat jelata yang kaya raya. Akan tetapi, berbeda dengan kondisinya yang bersih tak berdebu, di sana tidak ada jejak kehangatan manusia sama sekali.
"Maafkan saya. Karena ini pertemuan rahasia, saya khawatir telah membawa anda ke tempat yang tidak sepantasnya, Nona Sinclair, saya mohon semoga anda dapat memakluminya."
Sikap ksatria yang sopan membuat hati Leila melembut.
Ksatria itu membawa Leila ke lantai dua, dan ketika dia membuka ruangan di lantai dua, seorang perempuan berusia pertengahan dua puluhan yang tampak tenang sudah menunggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Yang Berbeda
RomanceSeorang pekerja kantoran biasa meninggal dibunuh kakaknya yang gila judi. Setelah meninggal dia bangun di dunia novel yang dibacanya kemarin, yaitu novel "Menolak Obsesimu". Awalnya dia senang karena dia mengira itu kompensasi yang sepadan atas kema...