50

259 9 7
                                    

Aa' Damar
Lagi sibuk gak Ren?

Pesan itu masuk dari 40 menit lalu. Rena bergegas membalasnya, jarang sekali Damar mengirim pesan padanya -- seringnya hanya dalam urusan mengajak pergi bersama ke Magic Shop setelah pulang kerja -- takutnya kali ini ada yang penting.

Maaf A', baru liat hp
Enggak sibuk
Kenapa A'?

Ponsel itu masih berada di tangannya ketika dalam hitungan detik muncul pesan balasan dari Damar.

Aa' Damar
Dimana?

Kost'an

Aa' Damar
Temenin gue
mau gak?

Kemana A'

Aa' Damar
Belum tau, jalan aja.

Rena tertegun, berpikir tentang niat Damar. Dan pikiran gadis ini memang terkadang terlalu jauh. Sekarangpun dia tidak tahu harus menyikapi seperti apa. Dia tidak terlalu akrab dengan Damar. Lelaki itu juga tidak terlalu banyak bicara dengannya walaupun mereka sering pergi ke Magic Shop bersama sejak Rena resmi bekerja di sana.

Kalau mengiyakan ajakan Damar apa nanti mereka tidak akan terjebak dalam suasana canggung?

Kalau menolak, jangan-jangan nanti Damar kecewa. Apalagi mereka masih terikat di satu tempat dan akan bertemu setiap beberapa hari. Bagaimana nanti sikapnya pada Damar kalau Damar memang kecewa padanya?

Belum selesai dengan pikirannya satu pesan kembali muncul, dari orang yang sama.

Aa' Damar
Tapi kalo gak bisa
atau gak mau, gak
apa kok Ren.
It's okay.

Nah kan, hanya dengan kalimat semacam ini pikiran Rena sudah semakin berkelana. Dia sudah berpikir berlebihan dan takut menyakiti Damar.

Tunggu, sejak kapan ada perasaan "takut menyakiti Damar" ini?

Rena segera membuka pesan itu. Jujur saja, sebenarnya dia juga sedang ingin jalan-jalan. Sejauh ini dia tidak memiliki teman dekat. Untuk orang-orang di lingkungan kerja, Rena memutuskan untuk hanya menganggap sebatas rekan kerja. Mungkin hanya sesekali keluar bersama, sekedarnya saja. Beberapa bulan terakhir, jika menyinggung tentang jalan-jalan, mungkin dia hanya melakukannya dengan Sitta. Atau kalau mau dianggap "teman" dia sekali dua kali pergi dengan Asa atau Ares, yaahhh kedua teman almarhum kakaknya ini kadang cukup dekat dengannya.

Hmm mungkin Damar juga bisa seperti itu.

Bisa kok A'
Ayo aja

Aa' Damar
Gue jemput di
kost ya kalo gitu?
Atau di mana?

Di kost aja
Bentar aku shareloc

(Shareloc)

Aa' Damar
Ok, gue berangkat.
Gue dari Magic
Shop ya.
20 menit mungkin.

Oke, aku siap2
dulu A'
Nanti kalo udah
nyampe, wa aja

Aa' Damar
Ok Ren

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang