37

885 52 19
                                    

Rahasia takdir memang sepertinya tidak akan bisa diungkap oleh pikiran manusia biasa. Ada kalanya manusia memiliki kemampuan menebak apa yang terjadi di kemudian hari dengan memperhitungkan beberapa kemungkinan. Namun tetap saja kemampuan mereka terbatas, karena pengetahuan mereka juga terbatas. Sehingga mereka tidak bisa memperhitungkan apa yang akan terjadi di luar apa yang mereka ketahui.

Kebahagiaan dan kesedihan normalnya memang datang silih berganti, tapi karena manusia seringkali lebih suka mengeluh dan meminta lebih pada akhirnya mereka merasa kesedihan lebih sering datang membayangi.

Dua bulan sejak Rena kehilangan salah satu saudaranya dan kehidupan pribadinya terasa lebih baik. Tidak ada masalah besar dengan pekerjaannya. Tidak ada lagi Andara yang menjadi sumber utama perasaan tertekan dan tidak nyaman dalam lingkungan pekerjaannya. Perusahaan benar-benar memecat Andara -- gosipnya demikian, meski Rena tidak terlalu ambil pusing dan tidak ikut bergosip seperti teman-temannya tentang bagaimana dan apa saja yang menjadi pasal pemberhentian Andara selain urusan stok gudang yang kacau itu.

Hidup keluarganya biasa-biasa saja. Arum tidak lagi memaksanya pulang seperti saat awal-awal kematian Ega. Karena secara tidak langsung perkataan Edgar ketika suatu kali mereka berkumpul di rumah menyadarkan ibu dan anak itu.

'Ya nanti kan kalo udah waktunya pasti antara aku atau Rena, salah satu dari kita bakal tinggal sama mama.'

Kalimat itu seolah menyadarkan Rena bahwa dialah yang harus tinggal. Kenapa harus dirinya? Karena dia yang paling dekat dengan Arum, karena dia satu-satunya anak perempuan, karena dia bungsu. Anehnya ketika mendengar ucapan Edgar saat itu, Rena tidak merasa kesal dan sakit hati seperti jika dia mendengar perintah yang seolah menekannya dulu-dulu. Seperti yang sudah dikatakan, dia justru merasa disadarkan. Dan jika dibayangkan lagi, kalau nantinya dia harus tinggal bersama Arum setelah menikah itu malah lebih baik dibanding tinggal dengan keluarga mertua. Meski dia sempat memiliki keinginan untuk tinggal sendiri dengan keluarganya seperti Edgar.

Intinya, Arum dan Rena sama tahu bahwa suatu saat nanti mereka akan kembali tinggal bersama. Itu sebabnya sekarang Arum bersedia melepaskan anak gadisnya untuk bebas mengenal dunia luar untuk sementara waktu.

Urusan Rena di Magic Shop juga lancar-lancar saja. Meskipun gadis itu sempat terkejut ketika tahu berapa biaya konsul di sana -- dia membayar biaya konsulnya sendiri untuk pertama kalinya. Cukup tinggi ternyata, walaupun masih bisa dijangkau. Jimmy sempat menenangkannya waktu itu. Berkata sekilas bercanda bahwa dia akan memberikan diskon.

Omong-omong tentang Magic Shop, Rena menjadi semakin dekat dengan Ares di luar urusan konsul. Mereka beberapa kali pergi bersama. Rena bahkan pernah menemani Ares menonton teater yang dibintangi kakak tingkat sekaligus gadis yang disukai Ares sebagai maincastnya.

Seolah, keduanya benar-benar menjadi teman sekarang.

Hal baiknya, mereka dapat tetap melakukan konsul seperti biasa. Rena tetap menaruh respect pada Ares, sementara Ares juga bertindak profesional saat menghadapi Rena. Sore ini, keduanya berjanji akan pergi berdua. Sekali lagi, Rena akan menemani Ares untuk menonton teater gadis pujaan Ares. Rencananya Ares akan menjemput Rena di tempat kerja, itu sebabnya kini Rena menunggu kedatangan Ares di depan bangunan gudang tempatnya bekerja seraya memainkan ponsel.

"Mbak? Mau bareng?" tanya salah satu kuli yang akan lewat dengan motornya, menawarkan tumpangan pada Rena.

"Gak mas, dijemput," jawab Rena seraya tersenyum.

"Oh, duluan ya mbak," ujar kuli itu sopan dan mulai menjalankan motornya setelah mendapat anggukan dari Rena.

Ada sekitar dua kuli lagi yang menawarkan hal yang sama. Mengingat Rena beberapa kali memang sering pulang bersama Yeri yang kebetulan hari ini tidak masuk. Jadi mereka yang tahu tentang itu berinisiatif menawari Rena tumpangan. Selain itu ada juga sales marketting yang juga menawarkan tumpangannya pada Rena. Omong-omong tentang para sales marketting, hari ini akhir bulan. Untuk sekali ini mereka diperintahkan berada di kantor dan mencari orderan sebanyak mungkin di hari terakhir bulan ini untuk mengejar omzet penjualan. Karena jika dihitung-hitung bulan ini pemasukan mereka belum mencapai target.

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang