Genggaman tangan pasangan kekasih itu terlepas. Mereka semua syok mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Rolando. Bahkan, Risma hampir kehilangan kesadaran. Tubuh wanita itu lemas. Dengan sigap tuan Richardson merengkuh tubuh istrinya.
Tatapan tak percaya dilayangkan Rossy dan Randika. Mereka mencoba mencari kebohongan di mata pria tua itu. Namun, keduanya tak menemukan kejanggalan. Rossy bangkit dari duduknya. Ia tertawa dengan air mata yang meluruh begitu saja.
"Kakek jangan bercanda. Saya dan Mas Randi nggak mungkin saudara kandung!" ujar Rossy menentang kebenaran.
"Asal Kakek tau, saya itu anak satu-satunya Ayah Raden. Ayah bilang, ibu saya udah mati, Kek. Ayah nggak mungkin sembunyikan kebenaran kalo saya punya kakak laki-laki. Kakek pasti bohong, 'kan? Kakek pasti ngarang cerita, 'kan?" Celotehan gadis itu terhenti kala Rolando memeluk erat tubuhnya.
"Rossy Raima Rodney, kamu putri dari Raden Wisma Rodney. Kamu memiliki kakak laki-laki bernama Randika Bisma Rodney. Ibu kamu bernama Risma Raina Rodney. Calon ibu mertua kamu adalah ibu kandungmu Rossy. Dia mengkhianati ayahmu dan menikah dengan tuan Richardson. Dia meninggalkan ayahmu dan kamu yang saat itu berusia satu tahun," jelas Rolando membuat cucu perempuannya semakin tergugu.
Pria tua itu menunjukkan beberapa lembar foto yang dapat menguatkan bukti ucapannya. Risma menggelengkan kepala. Ia bangkit di tengah kesadaran yang hampir menghilang. "Tidak! Itu tidak benar. Aku tidak mengkhianati, Raden. Aku bisa jelaskan semuanya!"
Rossy melepas paksa pelukan sang kakek. Ia melayangkan tatapan penuh kecewa dan benci pada wanita yang berdiri di depan tuan Richardson. Pria yang akan sigap menangkap tubuh Risma jika tumbang karena pingsan.
"Pergi!" desis Rossy mengusir keluarga Richardson yang terhormat.
"Rossy, putriku, Mama bisa jelaskan, Nak," ucap Risma berusaha menggapai tangan putri yang senantiasa dirindukan.
"Aku bukan putrimu! Ibuku sudah mati!" jeritnya mulai hilang kendali. "ibuku sudah mati! Kau bukan Ibuku, Nyonya Richardson!!"
Risma menangis histeris. Ia diseret oleh suaminya untuk angkat kaki dari sini. Sementara Randika masih termangu. Pria itu ingin sekali menertawakan takdir yang mempermainkan dirinya. Jatuh cinta pada gadis yang ternyata adalah adik kandung sendiri. Sangat lucu, bukan?.
"Gue kakaknya, Rossy? Nggak mungkin!" gumam Randika melangkah lebar menyusul kepergian kedua orangtuanya. Ia menuntut penjelasan dari wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya ini.
Tubuh Rossy meluruh. Gadis itu memeluk lututnya sendiri. Menangisi kepahitan kebenaran yang pada akhirnya terungkap. Rengkuhan di bahunya, membuat tangis Rossy semakin pecah. Hatinya sangat terluka. Kenyataan yang ada sangat sulit diterimanya.
"Dengarkan saya, saya adalah teman kakekmu. Saya sudah menganggap Raden sebagai putra saya sendiri. Saat itu, perusahaan Raden mengalami kebangkrutan. Kemudian kedua orangtuamu bercerai karena ibumu nggak mau hidup miskin dengan ayahmu yang nggak punya apa-apa lagi. Kamu dibawa oleh ayahmu dan kakakmu dibawa oleh ibumu. Hal itu baru saya ketahui, Rossy. Saya nggak pernah tau kalo Raden memiliki anak perempuan dan itu, kamu. Saya juga nggak nyangka, kalo ternyata nyonya Richardson adalah Raina-istri Raden yang baru beberapa kali bertemu dengan saya saat itu." Penjelasan singkat mampu membuat Rossy histeris. Ia memukul dada pria yang ikut berderai air mata. Pria itu terkesiap saat Rossy tak meronta lagi. Sontak, ia melonggarkan rengkuhannya dan melihat Rossy yang tak sadarkan diri.
"Kek, Rossy pingsan!" pekik Ruqqy dengan sigap menggendong tubuh cucu angkat kakek ala bridal style.
***
Flashback on
Sudah satu minggu lamanya, Raden terbaring di ranjang rumah sakit setelah kebangkrutan perusahaan. Membuat Risma selaku istrinya mengambil segala resiko yang terjadi. Wanita itu juga harus mengurus dua anak dan suaminya. Risma sangat lelah, tetapi ia tak memiliki tempat untuk berkeluh-kesah. Ia masih harus mencari uang pinjaman untuk menutupi hutang yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Kontrak
Teen FictionRossy dijadikan sebagai tebusan hutang oleh ibu tirinya setelah kemarin sang ayah. Ia merasa cemas akan diperistri oleh pria tua yang menjadi juragan kampung di kampungnya. Tak menyangka, ia justru diangkat menjadi seorang cucu. Jeratan ibu tirinya...