"Jelaskan."Felix disidang. Kantin yang ramai tak menyurutkan semangat teman-temannya untuk meminta penjelasan tentang hubungannya dengan sang guru matematika. Felix tidak tau harus menjelaskan seperti apa selain satu kalimat ini.
"Kami dijodohkan."
Sudah, hanya itu penjelasannya. Tidak ada yang dilebihkan atau dikurangi.
"Kok bisa?"
"Mau tau?"
"Mau lah."
"Coba tanya pada kakekku di kuburan, jika sudah dapat jawabannya jangan lupa beritau aku," jawab Felix dengan santai sebelum kemudian memakan mie ayamnya.
Teman-teman Felix masih penasaran tapi Felix tidak berminat menjelaskan karena memang awalnya ia tak mau mengungkap hubungannya. Karena nasi sudah jadi bubur maka ia nikmati saja bubur itu dengan terpaksa.
"Sampai foto kemarin bocor, aku tidak sungkan menghajar kalian," ancam Felix sambil mengangkat garpunya membuat keempat temannya menatap ngeri.
"Sejak kapan kau jadi psikopat?" Tanya Hyunjin sambil mengaitkan tangan di lengan Chan karena merasa ngeri dengan ancaman Felix.
"Sejak kau memfoto orang tanpa izin," ucap Felix mengarahkan garpunya ke arah Chan.
"Oke aku minta maaf," ucap Chan sembari menurunkan tangan Felix dengan perlahan.
"Kau menerimanya begitu saja?"
Jisung angkat suara dan Seungmin segera menyahutinya.
"Kau lupa kalau anak ini pernah menyukai Pak Changbin di awal tahun pembelajaran?"
"Siapa? Felix?" Tanya Hyunjin dengan terkejut sambil menutup mulutnya penuh drama.
"Diamlah jangan dibahas lagi," ucap Felix menyudahi obrolan memalukan itu.
Teman-teman Felix akhirnya berhenti membahasnya, mau bagaimanapun mereka menghargai keputusan Felix dan akan menjaga rahasia itu sampai Felix sendiri yang mengatakannya.
"Kalian sudah melakukan apa saja?" Tanya Jisung dengan polosnya membuat Felix menoleh dramatis ke arahnya.
"Tutup mulutmu, Jisung," ingat Seungmin sambil menjejalkan pangsit ke mulut Jisung agar diam.
"Bagaimana harimu?" Tanya Changbin ketika Felix masuk ke mobilnya setelah pulang sekolah.
Ah benar, Felix berangkat dan pulang sekolah bersama Changbin sampai SiM-nya jadi. Memberi jarak yang lumayan jauh dari sekolah membuat mereka aman dan tak ada siswa lain yang memergoki.
"Biasa saja," jawab Felix sembari memasang sabuk pengamannya.
"Apa kau lapar?"
"Belum."
"Kita mampir ke butik sebentar untuk fitting baju."
Felix hanya mengangguk patuh. Ia sudah pasrah. Ternyata waktu sebulan yang mamanya janjikan adalah waktu dimana semua orang mulai mempersiapkan pernikahannya dengan sang guru. Masih ada waktu 3 minggu untuk Felix memikirkan semuanya lagi. Apakah ia benar-benar sanggup hidup dengan seseorang yang belum ia kenal sepenuhnya?
"Felix."
"Ya?"
"Bisakah kita mulai membangun hubungan yang lebih baik?"
"Maksudnya pak?"
"Ya.. Selayaknya orang yang sedang pendekatan," ucap Changbin membuat Felix menatap lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 7 [ChangLix]
FanfictionKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : August 3rd, 2023 ⚠️BXB AREA⚠️ Cerita dan ide original dari Sweetbearry10. Saya hanya meminja...