Three Words 7 [ChangLix]

Daddy's Baby II

Warn!Sex scene

Felix menatap ponselnya yang tergeletak di meja. Pesan dari Changbin tadi pagi belum ia balas, bahkan nomornya pun belum ia simpan. Pantang bagi Felix untuk berhubungan dengan partner one night stand-nya, yang jadi masalah adalah ia tak akan bisa menghindar lantaran Changbin sudah memiliki nomornya, terlebih lelaki itu merupakan ayah dari anak didiknya sehingga tak mungkin lagi untuk menghindar. Akhirnya setelah berpikir cukup lama Felix membalas pesan Changbin yang sedari tadi dianggurkan.

"Aku beri nama apa ya?" Gumam Felix sebelum kemudian mengetikkan sebuah sebutan yang sekiranya paling cocok untuk ia berikan.

Papa Chia
0110-xxxxx

Oke|
Makan siang dimana?|

|Nanti kau akan tau

Bagaimana aku pergi jika kau tidak|
memberitau lokasinya?

|Nanti kan aku menjemput Chia
|Sekalian saja kau pergi dengan kami

Felix menepuk keningnya. Sungguh ia tak akan pernah bisa menghindar. Ya sudahlah, kepalang tanggung. Ia sudah tercebur jadi sekalian saja ia berenang menikmati suasana.

"Pak guru!"

Chia berlari menghampiri Felix yang sedang membantu mempersiapkan makan siang untuk anak-anak yang dititipkan di sekolah sampai sore. Si guru manis menoleh kemudian tersenyum pada gadis kecil yang rambutnya bergoyang ketika berlari menghampirinya.

"Iya, Chia?"

"Pak guru sudah ditunggu papa!"

Felix tersenyum canggung, apalagi ketika guru wanita yang sedang bersamanya menatapnya dengan bingung.

"Ada masalah apa, Felix?"

"Ah tidak kak, papa Chia adalah seorang kenalanku."

"Oh.. Ya sudah sana temui dulu, biar aku lanjutkan ini sendiri. Ini kan memang sudah jam pulangmu."

Felix menggeleng kemudian pemuda manis itu berjongkok di depan Chia yang menunggu sambil memainkan tas bergambar bonekanya.

"Chia, tolong katakan pada papamu kalau pak guru akan keluar 10 menit lagi," ucap Felix sembari merapikan poni Chia.

"Ung! Papa juga memberi pesan tadi."

"Pesan apa?"

"Papa bilang pak guru jangan lama-lama soalnya papa sudah tidak tahan."

"Hah?"

Felix panik. Pikirannya sudah kemana-mana, tapi melihat si guru wanita biasa saja Felix pun mencoba tetap tenang.

"Iya, hanya 10 menit kok. Chia kembali ke papa dulu ya?"

"Siap pak guru!"

Chia berlari keluar sehingga Felix dengan segera melanjutkan pekerjaannya membantu si guru wanita.

"Papa Chia tidak tahan apa, Fel?" Tanya si guru wanita dengan senyum jahil.

"Hah? Apa?"

"Kenapa panik?"

Felix menggeleng. Memang sialan Seo Changbin. Ucapannya ambigu membuat pikiran Felix mengarah pada satu hal yang terjadi semalam.

"Papa Chia punya maag, maksudnya dia tidak tahan untuk segera makan sebelum maagnya kambuh."

"Oh.. Begitu ya, aku pikir hal lainnya," ucap si guru wanita yang kemudian tertawa pelan.

Felix mencoba santai meski jantungnya hampir melompat dari tempatnya. Hampir saja.