Secret Love Story III

948 132 63
                                    


Perjalanan cukup panjang. Menempuh waktu lebih dari 5 jam untuk sampai di tujuan membuat mereka singgah sebentar di rest area untuk pergi ke toilet dan meregangkan badan. Jisung sudah berlari ke toilet sedangkan Changbin dan Felix masih bertahan di dalam mobil memanfaatkan waktu berdua setelah sebelumnya tak bisa mengobrol dengan bebas.

"Lapar, sayang?" Tanya Changbin sembari meraih tangan Felix yang sedari tadi menganggur. Biasanya Changbin paling suka menyetir sambil menggenggam tangan kekasihnya, tapi baru kali ini ia hanya bisa memandang tanpa bisa menyentuhnya. Sungguh tantangan yang sulit baginya.

"Lumayan."

"Mau makan dulu?"

"Nanti saja ketika sudah sampai di hotel."

"Mau beli sesuatu tidak? Makanan ringan? Minuman?"

Felix menggeleng sembari memainkan jemari Changbin yang menggenggam tangannya.

"Mau gantian menyetir kak?"

"Tidak perlu, hanya 5 jam bukan masalah untukku."

"Nanti kelelahan."

"Tidak, kan ada kau yang jadi sumber semangatku."

Felix mendengus kemudian pemuda manis itu mengambil dompet di dalam tasnya setelah melepas genggaman Changbin di tangannya.

"Aku belikan kopi ya? Kakak tunggu saja disini."

"Aku ikut," ucap Changbin tanpa mau dibantah membuat Felix mengalah dan membiarkan Changbin ikut dengannya.

Keduanya melihat-lihat deretan food court di rest area sebelum kemudian masuk ke kedai kopi. Felix yang pesan dan Changbin menunggunya seperti seorang kekasih pada umumnya.

"Pakai kartuku saja," ucap Changbin yang langsung ditolak oleh Felix. Pemuda manis itu membayar menggunakan uangnya setelahnya mereka duduk bersebelahan di salah satu meja sembari menunggu pesanan mereka selesai dibuat.

"Aku ingin makan mie cup," ucap Felix sembari menatap Changbin dengan tatapan manis. Changbin paling tidak suka Felix makan makanan instan, jadi pemuda manis itu harus merayu kekasihnya agar ia mendapat izin.

"Beli yang lain saja."

"Sedang pergi begini kan enaknya makan mie cup kak. Ya? Ya? Ya?"

Felix bergelayut di lengan Changbin dengan manja. Hampir saja Changbin luluh jika saja Felix tidak tiba-tiba mendorongnya lumayan kencang. Changbin ingin mengomel tapi mendengar sebuah suara yang familiar membuatnya urung untuk marah.

"Loh kalian disini juga?"

Changbin menoleh dan mendapati Hyunjin datang bersama seorang mahasiwa didikannya. Paham alasan Felix mendorongnya Changbin pun tak jadi marah. Resiko pacaran sembunyi-sembunyi memang begini kan?

"Mana anakmu yang satu?" Tanya Changbin basa-basi.

"Ke toilet, kebanyakan makan saus cilok jadi diare."

"Oh.."

Felix mengambil pesanan mereka ketika namanya dipanggil kemudian pemuda manis itu memberi isyarat pada kekasihnya agar mereka segera pergi dari sana.

"Aku duluan ya," pamit Changbin yang kemudian segera keluar dengan Felix yang mengikuti di belakangnya.

"Jadi beli mie?" Tanya Changbin ketika mereka berjalan melewati minimarket.

"Tidak, aku mendadak kenyang gara-gara Pak Hyunjin tiba-tiba muncul."

Changbin terkekeh pelan. Ingin mencubit gemas pipi Felix tapi ia sadar tempat. Bisa saja Jisung atau anak didik Hyunjin yang satunya melihat kan? Bisa geger satu fakultas jika itu sampai terjadi.

Three Words 7 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang