Secret Love Story IV

1K 126 91
                                    


Suara dentingan gelas terdengar seiring dengan Felix meletakkan 2 gelas kosong dan juga 2 botol minuman keras yang berhasil ia selundupkan di dalam kopernya. Jisung melongo, tak menyangka jika Felix bisa senakal ini.

"Ayo minum-minum sampai puas," ucap Felix sembari menuang minuman ke dalam dua gelas di hadapannya.

"Besok kita berangkat pagi ke lokasi penelitian kan, Fel?"

"Minum sedikit tidak akan membuatmu mabuk. Aku jamin tidurmu malam ini akan semakin nyenyak," ucap Felix dengan bersemangat.

"Bagaimana jika Pak Changbin tau kita minum-minum?"

"Kita minum di dalam kamar, dia tidak akan tau."

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar tepat setelah Felix menyelesaikan kalimatnya. Dua pemuda itu pun hanya berpandangan tanpa ada niat bangun untuk membuka pintu.

"Siapa Fel?"

"Tidak tau."

"Tidak mungkin Pak Changbin kan?"

Felix terkekeh sebelum kemudian menjawab ucapan Jisung.

"Tidak mungkin lah. Untuk apa juga dia kemari?"

Tok tok tok

"Felix! Jisung!"

Seketika dua pemuda itu panik. Felix buru-buru meminta Jisung untuk menyembunyikan minumannya sedangkan ia bergegas membuka pintu.

"Ada apa pak?" Tanya Felix setenang mungkin agar kekasihnya tidak curiga.

"Inspeksi kamar."

"Eh?"

Felix menahan dada Changbin yang akan masuk kemudian pemuda manis itu ikut keluar sembari menutup pintunya.

"Kenapa?" Tanya Changbin dengan raut wajah yang kelihatan tidak suka.

"Jisung sedang vcs dengan kekasihnya," ucap Felix beralasan sekenanya.

"Maksudnya?"

"Privasi, tidak boleh dilihat!"

"Tapi kau ada di dalam," ucap Changbin yang langsung kesal karena berpikir kekasihnya melihat sesuatu yang tidak-tidak.

"Aku bersembunyi di dalam selimut."

"Kau sedang menyembunyikan sesuatu ya?"

Changbin memicing curiga namun Felix dengan tenang menggeleng sembari meraih tangan kekasihnya.

"Tidak."

"Aku tau kau bohong."

"Tidak, sayangku... Kakak mau jalan-jalan? Ayo kita jalan-jalan saja," ucap Felix sembari menggandeng tangan Changbin untuk pergi meski ia hanya mengenakan pakaian santai dan sandal hotel. Tidak peduli, yang penting Changbin tidak mengetahui kenakalannya tadi. Ia kan sedang malas ribut.

"Sejak kapan ada dosen dan mahasiswa yang bergandengan tangan?"

Felix memekik kaget sedangkan Changbin refleks melepas genggaman tangannya ketika Hyunjin tiba-tiba muncul dengan masker wajah yang menempel di wajahnya.

"Mungkin mata Pak Hyunjin tertutup masker sehingga salah lihat," ucap Changbin dengan cepat.

"Ah masa? Dilihat-lihat kalian ini memang sangat mesra ya."

"Tidak!" Jawab Changbin dan Felix secara bersamaan.

"Mana mungkin saya mengencani mahasiswa saya sendiri," bantah Changbin dengan nada yang terdengar meyakinkan.

Three Words 7 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang