Three Words 7 [ChangLix]

Dangerously IV

Warn! Sex scene

Hari liburan telah tiba. Felix menyeret kopernya dengan ekspresi puas yang tergambar jelas di wajahnya. Bagaimana tidak, Changbin berhasil mewujudkan keinginannya untuk liburan berdua. Jauh ke luar kota pula. Entah apa yang Changbin janjikan pada istrinya Felix tak peduli, yang penting ia bisa menghabiskan waktu tenang berdua bersama lelaki itu.

"Pelan-pelan, kau bisa menabrak orang lain jika berjalan secepat itu," ucap Changbin sembari menahan tangan Felix yang berjalan cepat menuju gate keberangkatan mereka.

"Ini pertama kalinya aku liburan, jadi wajar kan jika aku merasa senang?"

Changbin terkesiap. Mendengar penuturan Felix dan juga melihat ekspresi semangat di wajah pemuda manis itu membuatnya sedih. Ini kali pertama ia melihat binar bahagia di mata remaja itu yang mengartikan ucapannya benar. Hal apa yang Felix lalui di masa lalu sampai liburanpun tak bisa?

"Papa janji akan sering mengajakmu liburan."

"Janji pa?" Tanya Felix sembari mengangkat jari kelingkingnya.

"Janji."

Felix tersenyum manis membuat Changbin turut tersenyum dan mengusak rambut pemuda manis itu dengan sayang.

"Tapi pa.."

"Hm?"

"Aku takut, ini kali pertamaku naik pesawat," ucap Felix dengan polos membuat Changbin makin gemas.

"Tenang saja, ada papa," ucap Changbin sembari menggenggam tangan mungil Felix.

Perjalanan satu jam di udara terasa cepat. Keduanya sampai di tempat tujuan dan disambut oleh pihak hotel yang sudah menunggu kedatangan mereka di bandara. Selama perjalanan menuju hotel Felix tak hentinya memperhatikan sekitar. Berada di tempat baru dengan tujuan liburan tentu membuat jiwa remajanya bergejolak. Changbin diam-diam terus memperhatikan, ada perasaan senang dan haru melihat Felix begitu bersemangat dengan liburan pertamanya.

Sesampainya di hotel Felix kembali dibuat takjub. Changbin tidak membawanya ke hotel dengan lantai tinggi menjulang. Lelaki itu memilih sebuah penginapan dengan kamar-kamarnya yang berbentuk bungalow berderetan. Tanaman hijau pun menjadi pemandangan dari kamar menambah kesan segar dan menenangkan. Felix tersenyum senang, jadi ini ya yang dirasakan oleh orang-orang berkecukupan? Liburan ke tempat yang bagus bersama orang yang menyayangi mereka. Tak ada beban dan kesedihan, hanya ada kebahagiaan.

"Disini ada kolam renang pa?"

"Tentu ada."

"Aku ingin berenang," ucap Felix dengan semangat.

"Di rumah kan juga ada, sayang."

Felix hanya tersenyum, selama beberapa bulan ia tinggal di rumah itu belum pernah sekalipun ia mencoba kolam renangnya. Jangankan berenang, untuk istirahat saja ia kesulitan. Ingat kan ada iblis yang tinggal di rumah itu?

"Berenang disini pasti rasanya berbeda," jawab Felix beralasan yang diangguki oleh Changbin.

"Mau berenang sekarang?"

"Boleh?"

"Boleh, apapun yang kau mau akan papa turuti."