Daddy's Baby 🔞

2.6K 142 63
                                    

Warn!Sex scene






Di tengah hiruk pikuk kesibukan seorang pemuda manis mencari kesenangan dengan berkunjung ke sebuah club malam. Tak banyak minum, ia disana untuk menikmati musik dan juga suasana. Tubuhnya asik bergoyang ketika seorang lelaki mendekat dan berdiri dalam jarak yang sangat dekat dengannya.

"Boleh bergabung?" Tanya lelaki itu yang langsung mendapat persetujuan dari Felix.

Tak malu, tangan Felix mengalung di leher si lelaki yang kini merengkuh pinggangnya hingga tubuh mereka menempel. Keduanya mulai berjoget berdua, saling meliukkan badan hingga entah siapa yang memulai keduanya mulai berciuman.

Lumatan demi lumatan diberikan tanpa mengurangi intensitas tarian mereka. Felix meremas-remas rambut si lelaki sedangkan lelaki itu menurunkan tangannya untuk meremasi pantat Felix yang tertutup celana jeans. Keduanya melepas ciuman setelah beberapa saat hingga benang saliva terbentuk menghubungan bibir keduanya.

"Seo Changbin," ucap lelaki itu memperkenalkan dirinya.

"Lee Felix."

"Apa kau bersedia pindah ke kamar?" Tanya Changbin dengan tangannya yang tak hentinya meremasi pantat Felix.

"Kau bawa kondom?"

"Aku orang yang menjaga kebersihan diri, lakukan saja tanpa pengaman."

Felix menggeleng, sebersih apapun seseorang masih berpotensi membawa penyakit bersamanya. Jika Felix tak benar-benar mengenal lawan seksnya maka lebih baik ia tak mengambil resiko dengan mendapat penyakit setelah berhubungan badan.

"Aku tidak bisa," tolak Felix yang kemudian melepas kontak fisik mereka.

"Tunggu sebentar biar aku beli di minimarket depan," ucap Changbin yang kemudian bergegas pergi.

Felix tak ambil pusing. Jadi atau tidaknya ia tak terlalu berharap. Jika Changbin serius ya silahkan, jika tak serius juga tak masalah karena ia disana bukan untuk mencari partner one night stand.

Si pemuda manis kembali menikmati musik seorang diri. Matanya memejam hingga ia kembali merasakan remasan di pantatnya yang membuatnya membuka mata.

"Kamar?" Tanya Changbin yang muncul di hadapan Felix dengan sebungkus kondom di tangannya.

"Oke."

Changbin langsung saja menarik tangan Felix untuk menyewa sebuah kamar. Tak membuang waktu lelaki itu mendorong tubuh Felix hingga terbaring pasrah di atas ranjang dengan dirinya yang mendominasi di atas tubuh pemuda manis itu. Tangannya mengusap rambut Felix sebelum kemudian menyatukan bibir mereka dalam ciuman panas penuh gairah.

"Mhh.."

Felix melenguh ketika tangan Changbin bergerak menelanjanginya tanpa sedetikpun melepas pagutan bibir mereka. Tak tinggal diam pemuda manis itu turut melepas kemeja yang Changbin kenakan hingga kini tampak tubuh bagian atas mereka.

Felix mengusap dada Changbin yang berotot, naik turun merangsang si lelaki dengan lidah mereka yang kini tengah berperang menunjukkan betapa lihainya mereka dalam hal itu. Tampak keduanya sudah terbiasa menikmati malam bersama seseorang hingga tak ada sedikitpun rasa canggung yang mereka rasakan.

"Mau pelan-pelan atau langsung?" Tanya Changbin setelah ciuman mereka terlepas.

Lelaki itu memandangi wajah Felix yang terbaring pasrah. Mata mereka saling menyusuri wajah masing-masing sebelum kemudian kembali menyatukan bibir seakan mereka telah kecanduan.

"Jangan lama-lama, besok aku kerja," jawab Felix setelah ciuman mereka kembali terlepas.

Changbin mengangguk dan lelaki itu mulai melucuti celana Felix dengan bibirnya yang kini sibuk mengulum kedua puting Felix yang menegang dibangkitkan oleh nafsu.

Three Words 7 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang