Fall For You II

879 135 53
                                    


"Aku belikan sebagai ganti rugi, tapi jangan dipakai ya?"

Felix menoleh ke arah Changbin yang berdiri di sampingnya. Changbin menepati janjinya, sepulang sekolah pemuda itu mengantar Felix ke toko kacamata untuk membelikannya kacamata baru. Felix yang sedang mencoba sebuah kacamata menoleh menatap Changbin hingga ia terkejut ketika tiba-tiba Changbin mendekatkan wajahnya.

"Sayang sekali mata secantik ini disembunyikan. Kalau kau minus aku masih mengerti, tapi jika sehat kau tidak membutuhkan ini," ucap Changbin sembari mengambil kacamata yang Felix pakai dan mencobanya sendiri.

"Bagaimana menurutmu? Apa aku terlihat aneh?" Tanya pemuda itu membuat Felix terkekeh pelan.

"Tidak cocok."

"Begitu juga dengan kau."

Changbin kembali meletakkan kacamata itu ke tempatnya kemudian ia menatap Felix yang kelihatan sedang memikirkan sesuatu.

"Pilih kau mau yang mana, aku akan tetap menepati janjiku untuk membelikan yang baru untukmu."

"Katamu tidak cocok."

"Jangan terlalu mendengarkan pendapat orang, lakukan saja apa yang membuatmu nyaman. Aku hanya memberikan pendapatku kok."

Changbin mengambil sebuah kacamata dengan model yang lebih baru dan memakaikannya pada Felix sebelum kemudian tersenyum ke arah pemuda manis itu.

"Yang ini cantik. Juga, jika kau lebih percaya diri seperti ini tidak apa-apa. Jangan memaksakan diri."

"A– aku mau yang ini," ucap Felix sembari memalingkan wajahnya.

"Ayo bayar."

Changbin berjalan menuju kasir dan Felix mengikutinya dari belakang dengan tangan yang memainkan tali tasnya.

"Aku akan membelinya sendiri."

"Tidak, aku sudah berjanji tadi."

"Tapi–"

"Kau mau aku dihantui rasa bersalah?"

Felix menggeleng dan Changbin mengambil kacamata di tangan pemuda manis itu untuk kemudian ia bayar.

"Kalau kau bersedia, aku lebih menyukaimu tidak memakainya ketika bersamaku," ucap Changbin setelah mereka keluar dari toko kacamata.

"Iya."

"Ayo aku antar pulang, hari pertama di sekolah pasti melelahkan kan?"

"Um.. Lumayan, tapi aku suka disini, teman-teman di kelas sangat baik."

"Jadi yang di luar kelas tidak baik?" Tanya Changbin membuat Felix menggeleng kencang.

"Bukan begitu. Kau baik, sangat baik. Maksudku.. itu.. uhh.. bagaimana menjelaskannya?"

Changbin terkekeh pelan. Tangannya bergerak dengan sendirinya untuk mengusak rambut Felix hingga membuat pemuda manis itu merona.

"Disini panas ya? Wajahmu merah."

"Eh?"

Felix menangkup pipinya sendiri sembari menunduk. Changbin yang terus memperhatikan kembali dibuat gemas dengan tingkah pemuda manis itu.

"Jadi, dimana rumahmu?" Tanya Changbin ketika mereka sampai di tempat parkir.

Perjalanan yang memakan waktu hampir 30 menit tak terasa karena Changbin terus mengajak Felix mengobrol. Felix turun dari boncengan Changbin kemudian pemuda manis itu malu-malu menawarkan Changbin untuk mampir.

"Memangnya tidak apa-apa?"

"Tadi pagi aku memasak terlalu banyak, mungkin jika kau berkenan kau bisa makan dulu disini."

Three Words 7 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang