Three Words 7 [ChangLix]

Sweet & Sour III

Changbin diskors selama 3 hari karena dianggap menjadi biang kerusuhan. Di hari pertama masuk sekolah setelah diskors pemuda itu kembali terlambat datang ke sekolah. Lupa kalau skorsnya sudah berakhir, katanya.

Felix kembali bertugas mencatat nama siswa yang terlambat. Ketika sampai pada giliran Changbin, Felix melengos dan langsung bertanya pada siswa di sebelah Changbin.

"Kau tidak menanyakan nama dan kelasku lagi," ucap Changbin yang lagi-lagi hanya dianggap angin lalu oleh Felix.

Selesai mencatat nama siswa yang terlambat Felix segera membubarkan barisan. Pemuda manis itu langsung pergi namun Changbin menahan tangannya membuat ia melirik sinis ke arah pemuda itu.

"Apa?"

"Kau marah padaku?"

"Aku tidak suka dekat-dekat dengan pembuat onar," ucap Felix sembari menepis tangan Changbin dan berlari pergi sebelum Changbin kembali mengganggunya.

"Aku salah ya?" Gumam Changbin sembari menggaruk belakang kepalanya.

Bel istirahat berbunyi, Felix keluar dari kelasnya dan mendapati kelas Changbin sedang jam olahraga. Meski sudah memasuki waktu istirahat namun Changbin dan beberapa temannya masih bertahan di lapangan, kali ini mereka bermain basket dan Changbin berhasil mencetak 3 poin dengan mudahnya.

"Hebat juga dia, kenapa tidak masuk tim basket saja ya?"

Felix menoleh kaget ke arah Seungmin yang tiba-tiba muncul di sampingnya. Pemuda manis itupun segera berjalan menuju kantin dengan Seungmin yang mengikutinya dari belakang.

"Aku dengar Changbin bergabung ke ekskul pramuka ya?" Ucap Seungmin membuat Felix menghentikan langkahnya.

"Orang seperti dia?"

"Iya, cocok sih sebenarnya. Changbin memang ditakdirkan di alam liar."

"Seperti monyet," ucap Felix sembari melanjutkan jalannya.

"Hush tidak boleh bicara begitu."

"Kau duluan yang memancing."

"Maksudku bukan begitu, manis."

"Jangan memanggilku begitu!"

"Kenapa?"

"Jadi mirip Changbin. Genit. Aku malas."

Seungmin tersenyum. Pemuda itu mengimbangi langkah Felix kemudian merangkul pundak pemuda manis itu sembari menggodanya.

"Malas apa malas? Tiga hari kemarin kau kelihatan suntuk, tapi hari ini kelihatan lebih baik. Apa karena Changbin sudah masuk sekolah lagi?"

"Jangan mengarang cerita, Seungmin."

"Hanya menebak."

Felix kembali menoleh ke arah lapangan hingga ia buru-buru pergi ke kantin ketika mendapati Changbin tengah menatap ke arahnya. Kenapa wajahnya terasa panas?

"Ini kan kegiatan anak pramuka, kenapa OSIS harus ikut serta juga?"

Felix protes ketika diberi tau bahwa ia dan beberapa anak OSIS diwajibkan ikut perjusa untuk membantu ekskul pramuka. Felix bukan tak mau membantu, tapi ia paling tidak suka kegiatan di luar dan panas-panasan. Lagipula biasanya perjusa hanya diurus oleh ekskul pramuka saja, lalu kenapa sekarang OSIS diikut sertakan?

"Senior di ekskul pramuka kekurangan orang. Tidak apa-apa lah, hitung-hitung cari kegiatan daripada hanya diam di rumah," ucap Chan menjelaskan.

"Aku lebih suka diam di rumah," jawab Felix dengan wajah yang cemberut.