35

59 2 0
                                    

1 bulan sudah mereka lewati

Shanaya dan Raja membagi tugas mereka, ketika Raja tidak sedang bertugas ia menggantikan shanaya untuk menjaga abryan, begitupun sebaliknya.

Ada suka dan duka yang mereka alami saat merawat abryan, namun mereka bersyukur bisa melakukan tanggung jawab mereka masing-masing dengan baik.

_________________________________

Suatu hari Raja berpamitan bertugas selama 3 bulan, ia berpamitan kepada shanaya

" Cepatlah kembali, Aku Akan sangat merindukanmu " Shanaya menatap Raja dengan berkaca-kaca

" Aku pasti kembali, jangan khawatir...Aku juga akan sangat merindukanmu shanaya " Raja memeluk shanaya dan mencium keningnya

Lalu Raja menatap abryan digendongan shanaya, ia mengelus pipi bayi itu

" Jaga ibumu dengan baik, jangan menyusahkannya selama ayah tidak ada, oke? " Ia mengecup lembut pipi abryan

Shanaya tersenyum haru

Saat Raja hendak pergi, shanaya mencegahnya dan memberikan sesuatu

" Ini pakailah, jika kau merindukanku, gelang ini akan selalu mengingatkanmu padaku " Shanaya mengikatkan gelang bewarna hitam itu di tangan Raja

Raja menatap gelang itu penuh arti, sekali lagi ia mencium shanaya namun dibibirnya.

Dengan sedikit lama Raja mencium bibir shanaya, shanaya hanya memejamkan mata dan menikmati sensasi ciuman mereka.

Raja melepaskan ciumannya, dan bergegas pergi meninggalkan shanaya dan abryan dengan berat hati

Sementara shanaya menahan tangis melihat raja yang semakin jauh dari hadapannya

Shanaya berharap raja kembali dengan selamat

________________________________

CHENNAI, INDIA SELATAN

Dimalam harinya, Raja dan Rekan-rekannya berada di tenda

" Sebenarnya ia bukanlah teroris, namun ia melakukan aktivitas ilegal yang lumayan berbahaya, ia menyeludupkan barang-barang dari India ke rusia, untuk pembuatan bom nuklir " Ucap raja menatap serius kearah rekan-rekannya

Sementara lainnya terkejut

" Bukankah di rusia bahan-bahan material nya mencukupi, lantas kenapa harus menggelapkan penyeludupan bahan-bahan bom nuklir dari India " Ucap yash dengan bingung

Raja mengangguk " Namun ada beberapa material yang mereka belum miliki, dan mengambil beberapa bahan material dari India secara diam-diam "

" Dan ancamannya jika bom nuklir itu  berhasil dibuat, kita tidak tau dampaknya akan seperti apa pada negara-negara lain, termasuk negara kita.. Karena itu kapten meminta kita untuk berjaga-jaga jika ada penembakan massal mendadak " Lanjutnya

Lalu mereka mengangguk paham

" lalu Siapa pemimpin yang memerintahkan untuk menyeludupkan material India ke rusia? " Ucap Rao dengan bingung

" Masih belum diketahui, yang pasti ia sangat berbahaya, dia memiliki koneksi dari beberapa negara terkuat, termasuk China, Amerika, dan Korea Utara " Raja menajamkan matanya kearah depan , aura ditenda tersebut mencekam

" Oh Tuhan, Sepertinya ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan 3 bulan pun tidak akan cukup " Rohan mengusap wajahnya dengan gusar

Seketika Raja teringat pada shanaya, ia menatap gelang pemberian shanaya dengan perasaan rindu

Para sahabat Raja menyadari tingkahnya dan ikut bersedih, mereka tau bahwa Raja sulit meninggalkan shanaya dan abryan

" Tenanglah Raja, kita pasti akan bisa segera menyelesaikan ini " Prakash menepuk pundak Raja untuk menyemangati

" Aku tau, tapi aku tidak yakin akan bisa menyelesaikan tugas ini dengan cepat, aku merasa aku akan meninggalkan mereka sangat lama " Ia mengusap wajahnya dengan gusar

" Jangan berfikir seperti itu, kita pasti akan selamat dan segera kembali...kita akan berjuang bersama-sama " Ucap Rao yang mengulurkan tangannya dan disusul yang lainnya, lalu mereka berjanji akan berjuang sampai darah titik penghabisan

Raja menjadi memiliki keberanian yang berkobar, Ia bangga terhadap para sahabatnya yang selalu ada ketika Ia kesulitan, Ia juga berjanji akan berjuang sampai maut yang memanggilnya

Lalu mereka berpelukan bersama-sama dan menyalurkan kekuatan untuk menyemangati mereka

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang