51

50 3 0
                                    

Sesampainya dirumah Ia melihat ruangan sudah sepi, seperti penghuni rumah sudah tertidur, pikirnya.

Namun saat Ia membuka pintu kamarnya Ia dikejutkan dengan suara deheman

" Ada apa Anya? " Raja menoleh kearah samping mendapati Anya menatapnya datar

Anya menghela nafas lalu berkata " Aku hanya ingin memperingatkanmu...pilihlah gadis yang tepat, entah itu Serena atau shanaya....kuharap pilihanmu nanti tidak membuatmu menyesal dikemudian hari Raja "

Raja memandang manik mata Anya, Ia melihat wanita itu serius dengan perkataannya

" Apa maksudmu? Aku dan Serena hanya bersahabat " Bantahnya

" Kau tidak bisa menyangkalku Raja, Aku tau kau menyukai Serena sejak lama....Tapi setelah kau mengetahui fakta masa lalumu, kau menjadi bimbang...kau bimbang memilih masa lalumu atau masa kini mu bukan? " Ucapan Anya mampu membuatnya tidak bisa berkutik lagi

Anya membuka pintu kamar Raja, dan menggeret tangannya untuk masuk , ia mendudukkan Raja di sofa kamarnya

Anya mondar mandir dihadapan Raja, yang membuat dirinya bingung

" Kenapa kau seperti itu? " Ucapnya dengan bingung

Anya memberhentikan langkahnya ia menoleh kearah Raja " Aku hanya mempraktekkan apa yang kau rasakan sekarang, memilih kembali ke masa lalu atau masa kini "

Raja terdiam

" Dengarkan aku Raja, Masa kinimu bersama Serena mungkin hanya memberikanmu kebahagiaan sementara....Dan Bisa Saja Masa lalumu dengan shanaya yang belum kau ingat, bisa memberikanmu kebahagiaan selamanya. " Ucap Anya dengan tatapan sendu kearah raja

" Mungkin jika kau bisa mengingat masa lalumu, aku jamin kau akan lebih memilih Shanaya....Karena dia cinta sejatimu! " Anya benar-benar tidak bisa berfikir bagaimana agar pria dihadapannya ini bisa kembali ingat masa lalunya

" Lalu bagaimana aku bisa mengingatnya? Katakan padaku Anya! Jika aku tau bagaimana caranya...sudah sejak lama aku akan melakukannya, tapi apa? Bahkan sampai sekarang aku belum bisa mengingat apapun, Bisa saja semua itu rekayasa" Pernyataan raja membuat Anya terdiam sejenak

" Baiklah...aku sudah menemukan jawaban itu dari dirimu " Anya tersenyum miris , bukan itu yang ingin dia dengar dari bibirnya, tapi ternyata ia salah...justru raja terlihat pasrah dan tidak ingin tahu menahu tentang masa lalunya

" Aku akan bicara dengan shanaya, agar menghentikan usahanya untuk membuatmu mengingatnya lagi. Dan Ia bisa kembali ke negara asalnya bersama abryan setelah itu kau bisa bersama Serena, bukankah ini yang kau inginkan bukan? Baiklah " Anya menatapnya dengan tatapan sedikit kecewa, dan pergi begitu saja meninggalkan raja yang terdiam mematung mendengar pernyataannya

" Apa-apaan ini! Bagaimana Anya bisa memutuskan keputusan secara sepihak! Bahkan aku belum mengutarakan keputusanku " Ia membatin dengan tidak Terima

Tapi Ia seketika terdiam ketika mengingat ucapannya beberapa waktu yang lalu, Ya....itu kesalahannya.

Lalu ia lebih memilih membicarakannya besok dengan Anya

Ia segera merebahkan badannya dan tidak berselang lama Ia tertidur

_________________________________

Keesokan Harinya

Anya hendak pergi meninggalkan rumah entah pergi kemana, namun raja segera memergokinya....ia berlari kecil menghampiri Anya

" Tunggu " Ucap raja dari belakang punggung Anya

Lantas Anya menoleh ke sumber suara tersebut

" Ada apa? " Ia mengernyitkan dahinya

" Aku ingin membahas yang kemarin, Aku belum mengambil keputusan apapun...bagaimana kau bisa menyimpulkannya secara sepihak " Ia berterus terang

Anya memasang tatapan datar dan berkata " Bukankah yang kemarin sudah jelas? Bahwa kau ingin bersama Serena? Lalu apakah kau akan terus menahan gadis itu agar terus berharap bahwa kau bisa mengingatnya kembali? Begitu? "

Raja terdiam, lalu Ia segera menggeleng dan membantah

" Itu tidak benar Anya, maksudku aku belum mengatakan aku ingin bersama siapa, bagaimana kau bisa menyimpulkan hal yang hanya terucap di kalimatku saja " Raja benar-benar dibuat kesal oleh Anya

" Raja, Seorang pria tidak akan pernah ragu memilih cinta sejatinya...sekalipun Ia diberi dua pilihan antara orang yang disukainya atau dicintainya...perbedaannya tipis , namun kau tidak bisa melihat perbedaan itu, Bukankah aku benar? " Anya menatapnya dengan sendu, Ia berharap pria dihadapannya ini bisa memilih pilihan yang tepat

" Pilihanmu hanyalah dua, Kau bersama shanaya dan abryan, atau Serena dan waktumu tidak banyak "

" M-maksudmu? " Raja bingung dengan perkataan Anya

Anya menghela nafas berat " Shanaya....Aku Sudah memberitahunya, dan dia berkata.. Kau tidak perlu khawatir, dan tidak usah memikirkannya lagi, Ia tidak akan menyusahkan mu atau bahkan menemuimu....dalam waktu 4 hari lagi shanaya akan kembali ke negara asalnya dan melanjutkan studi nya di India "

Tiba-tiba detak jantung Raja terasa terhenti, entah apa yang terjadi dengan dirinya. Ia merasakan rasa sakit yang menjalar didadanya untuk yang kedua kali, setelah melihat shanaya menangis sambil memeluk dirinya pada waktu itu.

" Ada apa ini? A-ada apa denganku? " Ia menatap kebawa lantai dan merasa ada yang aneh dengan jiwanya, entah kenapa saat mendengar pernyataan Anya tubuhnya terasa melemas dan bergetar

Raja tidak bisa berkata-kata lagi, lidahnya terasa kelu

" Sebelum itu, ia juga berkata akan memberikanmu sesuatu yang berharga bagi dirinya, ia ingin kau menyimpannya dengan baik nantinya " Anya benar-benar ingin menangis sekarang, sungguh ia bisa merasakan penderitaan gadis itu saat mengatakannya namun ia tidak bisa berbuat apapun

" A-apa? " Raja menatap Anya dengan tatapan yang sudah memerah  dan berucap dengan lirih

Anya menggeleng tidak tau " Barang itu akan segera ia kirimkan 3 hari lagi, sehari sebelum ia akan kembali ke negara india "

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang