A FIGHTER [ HIATUS }

44

Shanaya menatap dengan penuh kasih sayang kearah abryan dan ia mencium dengan lembut pipinya

Anya tersenyum haru lalu ia membatin dan menatap kosong kearah depan " Raja, Kali ini kau harus berjuang untuk mengingat masa lalumu...karena disini banyak orang yang mencintaimu sedang menunggumu "

_______________________________

Raja yang sedang berada di sebuah cafe, ia masih terbayang-bayang dengan apa yang terjadi kemarin
Dia bertanya-tanya, siapa wanita itu, bagaimana tiba-tiba ia bisa memeluknya

Namun saat ia melamun, dari belakang ada yang mengejutkannya

" DOR " Seru seseorang itu sambil menepuk pundak nya

Raja langsung mengerjap kaget

" Kau ini suka sekali mengagetkanku serena " Ucapnya sambil mengelus dadanya

" Hahaha, kalau seperti itu reaksimu, kau terlihat seperti pria tua " Serena tertawa dan membuat raja menatapnya dengan kesal

" Aku tidak tua kau mengerti? " Bantahnya dan menatap serena dengan jengkel

" Yayaya, terserah kau saja..." Kali ini serena memilih menghentikan debatnya

" Jadi ada apa kau memanggilku kesini? " Ucap serena yang terheran-heran

" sejujurnya aku sedang bingung , kemarin saat pesta ulang tahun renata, ada temannya yang tiba-tiba memelukku dan menangis....seperti ia mengenalku sejak lama " Jelasnya dengan menatap kosong kearah depan

Serena terkejut lalu dia terdiam

" K-kau tidak sedang bercanda kan? " Ia menoleh menatap harap kearah raja

" Menurutmu? " Raja menoleh kearahnya

Seketika Serena terdiam tidak berkutik

Raja menghela nafas berat " Dan anya memintaku untuk terapi ingatan mulai hari ini agar aku bisa mengingat masa laluku "

Serena semakin terdiam, ia tidak tau harus bereaksi seperti apa, dia bahagia karena charlie akan mendapatkan ingatannya lagi, tetapi dia juga sedih jika charlie mengingat masa lalunya, ia akan pergi meninggalkannya

" I-itu bagus, kau harus mulai melakukan terapi itu " Serena menoleh kearah Raja sambil tersenyum hambar

Raja menatap Serena begitu dalam, ia tahu wanita ini pasti tidak siap dengan apa yang akan terjadi nanti setelah ingatannya kembali

" K-kenapa kau menatapku seperti itu? " Ia terkekeh hambar

Raja menggeleng, lalu berkata " Aku tau kau pasti berpikir aku akan melupakanmu setelah mengingat masa laluku, Aku tidak akan melupakanmu dan tidak akan meninggalkanmu, entah bagaimanapun nanti keadaannya, mungkin kita akan tetap berteman " Ia tersenyum sendu

Serena menatap raja dengan kecewa, ia tidak mengharap bahwa raja mengatakan itu...tapi hahaha ternyata ia hanya menganggapnya teman

" Maafkan aku Serena, aku tau kau memiliki perasaan padaku, sebenarnya aku juga menyukaimu....tetapi ketika anya mengatakan bahwa aku harus mengingat masa lalu ku, aku jadi ragu apakah rasa itu akan masih sama, makanya aku tidak bisa menjamin untuk bisa terus bersamamu " Raja menatap Serena dengan tatapan sendu, ia tidak ingin seperti ini, tapi keadaan memaksanya

" B-baiklah, tapi jangan lupakan aku oke?! " Serena berusaha setenang mungkin dan tetap terlihat baik-baik saja

Raja mengangguk patuh, lalu mereka pun mengalihkan pembicaraan dan berusaha melupakan percakapan tadi.

_______________________________

Disore harinya Raja telah sampai dikediaman Anya

Ia dapat melihat anya dengan kacamata nya duduk diruang tamu, ia tau anya menunggunya

" Aku sudah mengetahui tentang masa lalumu raja " Pandangannya yang awalnya menunduk lantas anya mendongak menatap raja

" R-raja? Siapa itu? " Ia mengernyit heran mendengar pernyataan anya yang tiba-tiba

" Kau " Ucap anya dengan singkat menatap datar kearahnya, raja terdiam dan berusaha mencerna dengan apa yang dikatakan anya

" A-aku? Namaku raja? " Ia menatap kebawah dan bergumam

Anya mengangguk " Ya, namamu Raja...Raja vernandhra " Ucapan anya membuatnya terkejut lantas mendongak menatapnya

" Bagaimana kau tau? " Ia mengernyit heran

" Dari shanaya, yang kemarin di pesta memelukmu secara tiba-tiba " Anya berdiri mendekatinya

Ketika anya mengatakan itu, ia langsung teringat gadis yang memeluknya di pesta itu

" Apa kau yakin? " Ia masih berfikir bahwa gadis itu pasti hanya bersandiwara

" 100℅ yakin " Tegasnya

Ia semakin tidak bisa berkutik

" Untuk secara jelasnya, Aku akan menjelaskan itu padamu nanti....kau bisa beristirahat dulu, untuk sementara aku hanya akan memberitahu namamu yang sebenarnya " Setelah Anya mengucapkan itu, lantas ia berbalik dan meninggalkanya diruang tamu sendiri

Sementara raja masih terngiang-ngiang akan pernyataan yang dilontarkan Anya