29

71 4 0
                                    

Raja membantu shanaya yang kelelahan karena kejadian hari ini, sungguh hanya melakukan aksi menendang dan menembak membuatnya lelah, Ia tahu bahwa itu karena Ia sedang hamil.

Raja merebahkan dirinya disebelah shanaya, Ia menatap gadisnya dengan tatapan kagum....gadis kecil ini mampu membuatnya jatuh sejatuh-jatuhnya karena pesona nya.

Shanaya melirik Raja yang memandangnya, shanaya merasa pipinya panas, mengalihkan pandangan karena tidak tahan melihat Raja menatapnya.

" Jangan menatapku seperti itu, aku malu " Celetuk shanaya

" Kenapa malu? Kau cantik, dan seksi " Bisiknya ketelinga shanaya

Shanaya membulatkan matanya mendengar godaan dari Raja, seksi darimananya.

" Seksi darimana nya? Memangnya ada wanita hamil yang seksi " Ia menatap Raja dengan tatapan heran

" Ada, yaitu kau " Setelah mengatakan itu, raja mengecup bibir shanaya dengan singkat

Sekarang pipi shanaya seperti kepiting rebus! Ia memeluk Raja dan menenggelamkan wajahnya didada bidang pria itu, sementara Raja terkekeh melihat gadis kecilnya tersipu malu.

Lalu tanpa menunggu lama, mereka tertidur pulas.

___________________________________

Keesokan harinya, sinar matahari memasuki jendela kamar shanaya. Namun sinar tersebut tidak mampu membuat raja dan shanaya terbangun. Hingga terdengar ketukan pintu dan bel pintu kamar nya yang berbunyi

Shanaya mengerjapkan matanya, dan melihat raja yang masih tertidur dengan damai. Dengan perlahan-lahan shanaya melepaskan pelukannya dan menuruni ranjang dengan susah Payah, ia memegangi perutnya lalu membuka kan pintu

Terlihat itu Lolita dan jessi

" Hoaamm, ada apa kalian kemari pagi-pagi begini " Ucap shanaya yang masih mengerjapkan matanya

" Pagi apanya, ini sudah hampir siang...kau masih tertidur " Jessie menatap shanaya dengan jengkel

" Kenapa kalian tidak membangunkanku?! " Shanaya langsung membuka matanya dengan terkejut

" Sepertinya telinga shanaya sedang bermasalah, sehingga ia tidak bisa mendengar kita membunyikan bel dan menggedor pintu sedari tadi " Ucap Lolita yang melirik shanaya sebentar, dan menatap jessi

Jessi mengangguk setuju

" Baiklah, kalian tunggu aku selama 20 menit, aku akan bersiap-siap " Shanaya kembali menutup pintunya, dan bergegas mengambil pakaiannya dengan susah payah

Lalu 5 menit kemudian shanaya selesai mengganti pakaiannya, ia lanjut merias dirinya didepan cermin

Sementara Raja meraba samping nya, ia tidak dapat merasakan kehadiran shanaya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk dapat melihat dengan jelas. Lalu Raja melihat kesekeliling dan matanya terhenti menatap kearah meja rias, shanaya sedang merias dirinya.

Raja turun dari ranjang, dan mendekati shanaya, ia menyisir  rambutnya dengan kedua tangannya untuk menata rambutnya yang berantakan. Dengan sigap Raja memeluk shanaya dari belakang, yang membuat shanaya sedikit terkejut.

" Kau mau kemana? " Raja mengeluarkan suara khas nya yang berat

" Aku keluar sebentar dengan teman-temanku, karena ada sedikit urusan yang harus aku tangani " Jelasnya, shanaya membiarkan Raja memeluknya dari belakang, sementara ia tengah sibuk merias dirinya

" Kau meninggalkanku? " Raja cemberut, dan semakin mempererat pelukan

" Ayolah paman, ini hanya sebentar...lalu aku akan segera kembali " Shanaya memutar dan menghadap kearah Raja lalu menatapnya, ia mengalungkan tangannya dileher Raja

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang