Keesokan harinya matahari yang menelisik masuk di sela jendela kamar mereka, namun dua insan tersebut tidak merasa terganggu
Namun ditengah tidur mereka yang lelap, shanaya dikejutkan dengan suara gedoran pintu, ia hendak bangun, namun tubuhnya masih tertahan karena raja tertidur diatasnya. Ia menepuk pipi raja dengan pelan
" Bangunlah, Aku harus membukakan pintu " Namun tidak ada jawaban dari pria itu, lalu shanaya menghela nafas...suaminya itu benar-benar mirip seperti beruang hibernasi
Dengan terpaksa shanaya mendorong raja kesamping, Ia tidak perduli reaksi raja yang terkejut. Ia segera membuka pintu, Ia melihat Serena yang tersenyum kearahnya
Shanaya gugup, lalu bertanya " K-kau? Ada apa? Dr butuh sesuatu? " Ia berusaha menetralkan kegugupannya
Serena menggeleng lalu ia berkata " Tidak ada, Aku hanya ingin pamit kepadamu dan char- maksudku raja "
Shanaya mengkerutkan keningnya " K-kenapa? Kau baru sehari disini, kenapa terburu-buru? "
Serena tersenyum " Maaf, tapi Aku ada pekerjaan penting di LA, lagipula tujuanku sudah selesai "
Shanaya terdiam, ia mengerti sekarang, ia merasa bersalah " Sebentar Akan kupanggilkan dia, Kuharap kau mau menunggu...dia akan mengantarmu "
Serena menggeleng, namun shanaya tetap pada pendiriannya, ia memasuki kamar dan menatap raja " Dr.serena akan pergi hari ini "
Raja yang masih dalam keadaan setengah sadar, matanya langsung terbelalak dan menatap shanaya dengan bingung
" Kenapa mendadak? " Shanaya menggeleng pelan
" Antarkan dia kebandara, Mungkin ia ingin menyampaikan sesuatu padamu " Shanaya tau bahwa Serena membutuhkan waktu untuk yang terakhir bersama raja
Raja menatap shanaya dengan penuh arti, lalu raja mengangguk setuju
______________________________
Skip perjalanan Dibandara
Di mobil itu hanya ada Serena dan raja, mereka saling terdiam, namun raja membubarkan keheningan itu
" Maafkan aku, Aku tidak berniat seperti itu " Ucapnya sambil menatap lurus kedepan
Serena tersenyum tipis lalu berkata " Tidak apa-apa, aku mengerti...Lagipula shanaya gadis yang baik "
Raja menghela nafas berat " Bukannya Aku ingin merahasiakan pernikahan ku dengan shanaya, namun kejadiannya begitu cepat...shanaya memberikanku syarat, bahwa aku harus menikahinya dibulan dimana aku menemuinya "
Serena menoleh kearah raja " Tidak apa-apa, Aku mengerti situasimu...kalian memang ditakdirkan bersama, Kalian beruntung memiliki satu sama lain " Ia tersenyum getir lalu kembali menatap lurus kedepan
Raja sedikit menoleh " Maafkan aku Serena, semoga ada pria yang lebih baik dariku....dan mencintaimu dengan tulus, Aku berharap kita akan selalu bersahabat "
Serena mengangguk tanpa membalas ucapannya, Lidahnya terasa kelu, dihatinya yang terdalam hatinya hancur harus berpisah dengan pria yang pernah menjadi pasiennya, dan mereka melakukan segala hal bersama-sama selama setahun...setahun adalah momen terindah baginya
Sesampainya di bandara, raja menatap serena dengan penuh perhatian
" Jaga dirimu baik-baik, jaga shanaya dan putramu...Awas saja kau menyakiti mereka " Serena berusaha mengendalikan suasana
Raja terkekeh, Ia memegang pipi serena dan mendekati wajahnya...ia mencium keningnya dengan lembut
Serena hanya bisa memejamkan mata dan merasakan ciuman kening dari raja untuk yang terakhir kalinya
Raja melepaskan ciumannya, dan berkata " Jaga dirimu dengan baik Serena...titipkan salamku pada anya, Aku menyayangimu "
Serena berusaha menahan tangisnya, ia tersenyum getir dan mengangguk
Serena melambaikan tangannya kearah raja, dan segera menjauh memasuki bandara
Raja menatap Serena dengan perasaan bersalah, namun ia tenang bahwa permasalahan ini selesai dengan baik
KAMU SEDANG MEMBACA
A FIGHTER [ HIATUS }
Randompria bernama Raja Vernandhra adalah seorang tentara rahasia yang berasal dari India, Ia mendapatkan pangkat sebagai Major di bagian angkatan darat...banyak penghargaan yang telah ia dapatkan, lalu suatu hari ia diperintahkan untuk melakukan misi rah...