58 ( 21+ )

90 2 0
                                    

Beberapa menit kemudian terlihat abryan yang sudah tertidur, shanaya melepaskan putingnya dari mulut abryan secara perlahan, Ia sedikit meringis karena balita itu tidak membiarkannya lepas

Setelah Ia berhasil melepasnya, shanaya mengecup pipi abryan begitupun raja yang mengecup pipi putranya itu, raja semakin merasakan kebahagiaan bersama keluarga kecil yang pernah Ia tinggalkan karena hilang ingatan

Setelah itu shanaya menaruh abryan kedalam box bayinya

Ia kembali kekasur dan melihat raja menunggunya, shanaya benar-benar gugup...ia memejamkan mata saat wajah raja sudah berjarak seinci dengannya...shanaya merasakan nafas raja yang menerpa lehernya, tidak lama kemudian tubuhnya menegang saat raja mulai mencium lehernya dengan ganas

" Ngghh " Lenguhannya yang pelan saat raja membuat kissmark dilehernya

Lalu Ia membuka matanya, Ia melihat raja yang sudah menatapnya dengan intens, tangan raja mulai merambat kearea dadanya, Ia meremat payudara shanaya dengan spontan yang masih terlapisi kemeja tetapi tanpa bra tersebut

" Aakhhh " Ringisnya karena remasan kuat yang dilakukan oleh raja didadanya secara spontan

Raja melepas semua kancing kemeja shanaya, Lalu Ia melihat dengan jelas Payudara sintal milik shanaya, raja menatap payudaranya dengan nafsu

Pipi shanaya terasa panas saat raja menatap payudaranya dengan nafsu, Ia hendak menutup payudaranya dengan tangan namun dicekal oleh raja

" Gadisku benar-benar tumbuh dengan sempurna sekarang " Raja mengucapkannya dengan suara serak menahan gejolak hasratnya

Tanpa basa basi lagi,  Raja menyerbu payudara shanaya, Dan Memasukkan payudara kanan shanaya kedalam mulutnya

Shanaya melenguh hebat dan meremat surai rambut raja, Tubuhnya menggelinjang merasakan sensasi hisapan mulut Raja dipayudaranya

" Ngghh shh " Ia terus melenguh pelan saat Raja benar-benar menghisap payudaranya dengan kuat

Sementara tangan raja yang satunya meremas payudara kiri shanaya dengan kuat, hingga berulang kali asinya keluar

" Mphh j-jangan dihabiskan " Ia berusaha menahan lenguhannya, takut abryan terbangun, Ia melampiaskan hasratnya dengan meremat surai rambut raja

Namun raja tidak peduli, Ia terus saja menyusu tanpa henti karena payudara shanaya yang berisi asi tersebut membuatnya ketagihan

Ia bahkan benar-benar seperti bayi besar yang kehausan, Ia menyusu dipayudara kanan dan kiri tanpa henti, sementara shanaya hanya bisa melenguh hebat dibuatnya

" J-jangan kau habiskan, b-bagaimana besok aku akan menyusui abryan " Shanaya berusaha menahan sekuat tenaga untuk tidak mendesah saat mengatakan hal itu

Raja melepas sebentar payudara shanaya dari mulutnya, dan menjawabnya " Tenang saja Sayang, Aku tau payudaramu menampung banyak asi, itu tidak akan habis hanya karena aku hisap semalaman " Setelah mengatakan itu Ia kembali menyusu dipayudara shanaya

Shanaya hanya bisa pasrah dengan ucapan raja, Ia memeluk pria itu, dan menarik selimut dan membiarkan raja menyusu padanya, ketika Ia hendak tertidur Raja menggigit putingnya dengan kuat

" Awwshh " Ringisnya, dan menatap raja dengan kesal

" Jangan menggigitnya, kau benar-benar seperti abryan, ketika menyusu Ia selalu mengigit putingku " Omelnya dengan mencubit pipi raja dengan pelan

" Putingmu menggemaskan, aku benar-benar ingin menggigitnya sayang...kalau seperti ini aku ingin menyusu padamu setiap hari " Raja benar-benar membuat shanaya terkejut, bagaimana pria itu bisa menjadi benar-benar seperti pria mesum

" Astaga, Kau ini benar-benar seperti pria mesum, Aku tidak salah saat menyebutmu pria mesum saat dulu " Shanaya sedikit kesal dengannya

" Tapi pria mesum ini mampu membuatmu melenguh ampun kan " Goda nya

Lalu shanaya terdiam, Ia kehabisan kata-kata

Raja tertawa kecil lalu melanjutkan aktivitasnya menyusu layaknya bayi kehausan, ia memeluk shanaya dengan erat

Shanaya tersenyum gemas tanpa sadar, pria berkepala tiga itu sangat manja padanya...ia mengelus surai rambut raja dengan lembut, ia bersyukur pria yang dicintainya kembali kedalam pelukannya lagi

" Good night bayi besar " Bisik shanaya mengelus pipi raja dengan lembut

Raja hanya mengangguk dan tetap dalam posisi menyusunya
_________________________

Dipagi hari, sinar matahari memasuki kamar dua sejoli itu...shanaya yang merasa terganggu lantas memalingkan wajahnya, ia hendak bangun lalu meringis saat mulut raja masih dipayudaranya...ia lupa bahwa pria disampingnya ini masih menyusu semalaman

" Astaga, Payudaraku pasti akan bengkak karena nya " Batinya dengan kesal

Ia berusaha membangunkan raja dengan menepuk pipinya dengan pelan

" Bangunlah, Lepaskan payudaraku " Bisiknya

Namun nihil raja malah semakin memeluknya dengan erat dan semakin menguatkan hisapannya

Shanaya benar-benar kelimpungan, ia merasakan sakit karena payudaranya yang bengkak sekaligus nikmat saat lidah raja memutar putingnya

" Aahhh, l-lepaskan " Shanaya berusaha melepaskan payudaranya dari mulut raja

Raja menggeleng dengan mata masih terpejam

Shanaya mendengus kesal " Baiklah jika kau tidak mau melepaskannya, selama seminggu kau tidak boleh menyusu padaku " Shanaya mengancam raja karena ia benar-benar geram

Raja yang mendengarnya lalu segera melepas pautannya di payudara shanaya, bunyi decakan saat melepas payudaranya pun terdengar 'PLOP'

Shanaya memandangi payudaranya yang memerah dan sudah membengkak

" Lihatlah Kau membuatnya bengkak, bagaimana aku bisa menyusui abryan jika seperti ini " Protesnya

Raja malah tersenyum senang melihat karya nya di payudara shanaya, Ia menciumi Payudara shanaya yang penuh dengan gigitanya

" Ishh hentikan, Aku mau mandi..jaga abryan dia pasti akan terbangun sebentar lagi " Shanaya mengaitkan kancing bajunya dan hendak turun dari kasur namun tangannya ditahan oleh raja

Shanaya menoleh kearahnya " Ada apa? "

" Morning kiss " Suaranya yang berat mampu membuat shanaya merinding

" Tidak, Aku Mau mandi dulu " Bantahnya

" Baiklah, Tapi aku tidak mau melepaskanmu " Raja tetap pada pendiriannya

Akhirnya shanaya mengalah dan mendekati Raja,  Ia mencium bibir lembut milik Raja lalu Ia mencium kedua pipi nya

" Muahh, dasar bayi besar " Gemasnya sambil tetap menciumi seluruh wajah tampan miliknya

" Sudah bukan? Sekarang lepaskan aku, Dan biarkan aku mandi...Kau jaga abryan oke? " Ucapnya dan segera berlari terbirit-birit memasuki kamar mandi yang berada didalam kamar tersebut

Sementara Raja terkekeh gemas, Ia suka menggoda gadis kecilnya itu

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang